"KICK OFF!"
"Dan pertandingan di mulai! Quaffle di lemparkan, siapa yang akan merebut nya pertama kali?" Komentator mulai berteriak mengawasi, membuat para pendukung semakin riuh. "Itu Flint dari Slytherin, langsung menyerbu pertahanan Ravenclaw—tapi, oh! Digagalkan oleh Davies yang dengan cepat menyambar bola dan melesat ke sisi lapangan!"
Ravenclaw terlihat mulai bermain defensif, menunjukkan formasi ketat di sekeliling lapangan. Penonton menahan napas saat chaser Ravenclaw, Evangeline Carr, meluncur melewati dua pemain bertahan Slytherin dengan kelincahan yang memukau.
"Tapi lihat! Ada Blaise Zabini dari Slytherin yang bersiap untuk menyerang! Apakah dia berhasil menghalangi Carr? Ah, dia bisa! Bola kembali ke Slytherin."
Pertandingan semakin memanas dengan Quaffle yang berpindah-pindah antara kedua tim. Sorak sorai dari penonton terus menggema, menciptakan atmosfer yang semakin intens. Sementara itu Bludger menghantam keras Montague yang nyaris kehilangan keseimbangan di sapunya.
"Dan Ravenclaw dalam posisi menyerang sekarang! Quaffle ada di tangan Ruby Clearwater—oh serangan dari Slytherin! Tapi Clearwater berhasil menghindar! Dia mendekati gawang...apakah ini saat nya Ravenclaw mencetak gol?" Komentator memicu ketegangan di udara, setiap penonton menahan napasnya.
"GOOOL! CLEARWATER, CLEARWATER, CLEARWATER MEMBAWA RAVENCLAW MEMIMPIN DENGAN 10 POIN!"
Sorakan keras terdengar dari tribun Ravenclaw, sementara tim Slytherin tampak semakin fokus. Draco yang masih melayang di udara mencoba menangkap sekelibat bola emas kecil yang terus terbang entah kemana, ia melihat gerakan cepat para Chasers dan Beaters yang berusaha menjaga ketenangan meskipun tangannya sedikit menegang di sapu terbang nya.
"Slytherin sekarang menyerang balik! Theodore Nott menguasai Quaffle lagi! Tapi Clearwater dan Corner dari Ravenclaw membentuk barikade, mereka tak memberinya jalan! OH TUNGGU! NOTT MELEMPAR KE GREGORY! GREGORY MENERIMA QUAFFLE DAN—GOOOL! SLYTHERIN MENYAMAKAN KEDUDUKAN! "
Suasana semakin memanas kedua tim kini bermain semakin agresif, saling melemparkan Bludger, menahan Quaffle dan mengatur serangan. Mata Draco terpaku ke lapangan, sesekali melirik kanan-kiri memastikan Snitch masih bersembunyi.
"Pertandingan semakin ketat! Kini Slytherin dalam posisi unggul 40-30, tapi Ravenclaw tak menyerah begitu saja! Mereka terus mencoba menyerang balik... Davies menembus pertahanan! Dia melempar Quaffle—tapi Block! Keeper Slytherin Jonathan Dugeon, berhasil menghalau serangan itu dengan sempurna!"
Ditengah tensi yang semakin memuncak, akhirnya sekelebat emas kecil terlihat di sisi Draco. Snitch mulai muncul di sekitar lapangan, Draco mempersempit fokusnya tapi snitch cepat menghilang di balik hiruk-pikuk pertandingan.
"Dan di atas sana, apakah itu? YA! Draco Malfoy mulai menurun! Apakah snitch akhirnya terlihat? Oh tunggu, Jordan Heatway melewati dua pemain Slytherin...melempar Quaffle DAN GOOOL!"
Draco turun cepat, berusaha mengikuti snitch yang mulai terbang zig-zag diantara pemain-pemain di bawahnya. Matanya fokus, mengikuti setiap gerakan kecil emas itu.
"Ini pertarungan sengit antara dua tim besar! Slytherin dan Ravenclaw seimbang. Dan pertandingan belum menunjukkan tanda-tanda melambat."
Beberapa detik berlalu dan Draco dengan cepat menukik tajam menuju snitch, yang kali ini melayang di dekat garis gawang. "Draco Malfoy mendekat!"
Suasana di tribun semakin memanas, seluruh penonton di tribun berdiri menahan napas. Tapi tiba-tiba snitch bergerak cepat menjauh, meninggalkan Draco dengan tangan kosong. Penonton Slytherin menghela napas kecewa.
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE : DRAMIONE
FanfictionNb : Setiap cerita punya alur masing-masing yaa. Termasuk cerita ini ada progres dan beberapa masalah yang aru tambahkan dan gak ujug-ujung ke Dramione nya yaaa :) Bukan hanya kisah romansa juga masalah baru yang terbit. Pasca perang, Draco Malfoy...