Konfrontasi Dengan McGonagall

233 40 0
                                    


Hermione berjalan cepat menuju kantor McGonagall, dengan Seamus, Draco dan Neville mengikutinya di belakang. Wajahnya menunjukkan tekad yang kuat, meskipun hatinya dipenuhi kecemasan. Sesampainya di depan pintu, Hermione mengetuk dengan keras sebelum mendengar suara tegas Profesor McGonagall mempersilakan mereka masuk.

"Professor, kami perlu melaporkan sesuatu yang sangat penting," kata Hermione tanpa basa-basi.

Draco dan Neville menjelaskan apa yang mereka alami di rumah keluarga Grey, namun reaksi McGonagall tak terduga. Ekspresinya berubah menjadi marah, namun ia tetap menjaga ketenangannya.

"Kalian tidak mendapat persetujuan untuk menjalankan misi berbahaya seperti itu! Ini adalah kelalaian yang bisa berakibat buruk bagi generasi selanjutnya!" seru McGonagall dengan suara yang semakin dingin. "Laskar Dumbledore telah bertindak di luar batas mereka. Ini sangat tidak bertanggung jawab."

Hermione terperangah, merasa sulit untuk menerima tuduhan ini. "Tapi Profesor, kami hanya mencoba membantu. Hogwarts tidak aman, dan kami merasa perlu untuk bertindak."

"Tidak aman?" McGonagall menatapnya tajam, sorot matanya seperti belati. "Tugas menjaga keamanan Hogwarts adalah tanggung jawab saya dan staf lainnya. Kalian tidak berwenang untuk mengambil tindakan seperti ini tanpa persetujuan. Kalian membahayakan diri sendiri dan orang lain! Meskipun kalian pahlawan perang dan Harry adalah 'the chosen one', saya tidak akan memandang bulu dan tidak ada keistimewaan bagi kalian."

"Profesor, apa yang Anda lakukan untuk mengamankan Hogwarts? Mengapa kita tidak melihat langkah nyata yang diambil?!" tanya Hermione, suaranya bergetar dengan emosi yang tertahan.

McGonagall berdiri tegak, matanya menyala dengan kemarahan yang terpendam. "Saya sudah berusaha sebaik mungkin dengan sumber daya yang kami miliki. Dan sekarang, saya akan melarang Laskar Dumbledore untuk melakukan tindakan apapun yang berhubungan dengan Axel. Masalah ini ada di tangan saya, dan kalian harus berhenti mengganggu."

Wajah Hermione semakin memerah, urat-urat di dahinya mulai menonjol. "Kau mencekal Laskar?! Kau tahu, Profesor, kami bukannya bekerja untukmu."

"Kalau begitu untuk siapa, Nona Granger? Dumbledore? Dia sudah tiada."

"Tapi Hogwarts akan selalu ada," tegas Hermione.

"Dan aku akan memastikan Hogwarts tetap aman, dengan atau tanpa bantuan kalian," balas McGonagall dingin.

Hermione merasa marah dan tak berdaya. Teman-temannya terluka, namun tanggapan McGonagall begitu dingin dan keras. Dengan menarik ujung bibirnya, ia bertanya, "Kenapa Anda mengunjungi Azkaban? Siapa yang Anda temui di sana? Bagaimana bisa mereka kabur setelah anda berkunjung? Anda tahu mereka memiliki tongkat Elder! Artinya mereka menggali makam Dumbledore, anda tahu?! "

Wajah McGonagall menjadi lebih pucat, matanya semakin tajam. "Sekali lagi, Nona Granger, maka kau akan dihukum," katanya dengan suara yang hampir berbisik namun penuh dengan ancaman, mengacungkan tongkatnya dengan peringatan yang jelas.

Draco, Seamus, dan Neville kaget melihat situasi yang memanas. Draco segera menarik Hermione keluar sebelum situasi menjadi lebih buruk.

Hermione melepaskan tangan Draco dengan kasar. "Lepaskan, Malfoy. Jangan dekat-dekat dengan ku! " katanya dengan tajam.

"Kau terlalu emosi untuk bicara," balas Draco, berusaha tetap tenang.

Hermione melihat Draco dan yang lainnya matanya setajam elang, tetapi tak ada satu pun yang berani bicara saat melihat matanya yang masih penuh amarah. Ia kembali melangkahkan kaki dan berjalan di depan. Baru beberapa langkah, Hermione berhenti lagi, dan seperti efek domino, yang di belakangnya pun ikut berhenti. Ia berteriak sekuat tenaga, "Aaaaakkkkkh!"

MINE : DRAMIONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang