Pagi itu di Hogwarts terasa damai, seolah-olah dunia luar tidak pernah mengenal ancaman. Para siswa sibuk dengan rutinitas mereka, berjalan menuju kelas masing-masing. Namun di sudut-sudut yang lebih gelap dari kastil, Axel Grey sedang merencanakan sesuatu yang besar.
Di kelas Transfigurasi, Profesor McGonagall sedang mengajarkan teknik mengubah benda mati menjadi makhluk hidup. Axel duduk di belakang kelas memperhatikan dengan tatapan yang penuh minat. Ketika kelas hampir berakhir, seorang siswa dari Ravenclaw, Robert Finch, menentang Axel dengan pertanyaan yang tajam tentang sikapnya yang sering mengganggu.
"Apa yang membuatmu berpikir kau bisa bertingkah seperti ini, Grey?" tanya Robert dengan tegas.
Axel hanya tersenyum dingin. "Kau tidak tahu siapa yang kau hadapi, Finch."
Ketika kelas berakhir, Axel mengikuti Robert keluar dari ruangan. Di koridor yang sepi, Axel mengeluarkan tongkatnya dan mengucapkan mantra dengan suara rendah.
"Transformare!"
Dalam sekejap, Robert berubah menjadi seekor tupai yang melompat-lompat dengan kebingungan. Siswa-siswi yang melihat kejadian itu terkejut dan segera mencari bantuan.
Di Danau Hitam, Harry, Ron, dan Hermione sedang duduk bersama menikmati ketenangan sejenak sebelum kembali ke rutinitas mereka. Percakapan ringan mengisi waktu kebersamaan.
"Mione, apakah dia benar-benar tidak berperilaku aneh saat kau belajar?" bisik Ron, berusaha tak menarik perhatian.
Hermione mengangguk pelan. "Sangat aneh sebenarnya, dia terus menerobos bagian terlarang bahkan aku dengar dia mencoba menerobos di malam hari."
"Gila bocah itu! Hanya..."
Percakapan mereka terputus ketika seorang siswa datang berlari ke arah mereka. "Harry! Cepat, di koridor Transfigurasi. Ada sesuatu yang terjadi."
Ketiganya segera berlari menuju koridor yang dimaksud. Di sana mereka menemukan Profesor McGonagall berusaha mengembalikan Robert ke bentuk aslinya, sementara siswa lainnya terlihat ketakutan.
"Profesor, ada apa ini?!" tanya Harry bingung.
Setelah beberapa upaya, McGonagall akhirnya berhasil mengembalikan Robert ke bentuk manusia. "Axel Grey menggunakan mantra hitam dan mengubah Finch menjadi tupai."
Robert terhuyung-huyung, wajahnya masih pucat karena ketakutan.
"Aku tak tahu apa yang terjadi. Tiba-tiba saja aku menjadi seekor tupai."
"Ini mengingatkanku saat Malfoy dikutuk jadi Ferret." Ron tersenyum geli sambil mengingat kejadian hari itu.
"Terima kasih atas kenangannya, Tuan Weasley," kata Profesor McGonagall dengan lirik tajam. "Aku akan menanganinya. Kalian tidak perlu khawatir."
Namun, Harry tetap merasa resah. "Tapi bagaimana bisa ia melakukan ini?"
"Tenang saja, Mr. Potter," jawab McGonagall dengan suara tegas. "Aku akan menanganinya."
Meski telah diperingatkan oleh kepala sekolah, Axel tidak jera. Sore itu, Hermione dan Neville mendengar suara Luna di dekat Menara Ravenclaw. Entah apa yang terjadi, tetapi kepulan asap hitam gelap menyelimuti Luna, yang tampak mendekati keduanya dengan wajah bingung.
"Luna? Ada apa denganmu? Kau tak apa-apa?" teriak Neville.
"Aku tak apa, tapi asap ini tak mau hilang. Aku sudah mencoba beberapa mantra dan jimat."
"Neville, apa kau tahu sesuatu tentang tanaman herbal? Untuk hal ini?" Hermione terlihat panik sendiri. "Aku yakin ini mantra hitam."
"Mantra hitam? Maksudmu sihir terlarang?" Neville tampak menerawang. "Sombrewood! Sepertinya Sombrewood akan bekerja. Ayo, kita harus bergegas."
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE : DRAMIONE
FanfictionNb : Setiap cerita punya alur masing-masing yaa. Termasuk cerita ini ada progres dan beberapa masalah yang aru tambahkan dan gak ujug-ujung ke Dramione nya yaaa :) Bukan hanya kisah romansa juga masalah baru yang terbit. Pasca perang, Draco Malfoy...