The Final Battle

173 24 13
                                    

Narcissa membuka matanya dengan kaget, terengah-engah seolah baru saja bangun dari mimpi buruk yang nyata.

"Kau tak apa, Nyonya Malfoy?" tanya Alicia, suara khawatirnya nyaris tenggelam dalam atmosfer yang penuh ketegangan. Narcissa tak menjawab, hanya tiba-tiba berdiri dari kursinya dan setengah berlari ke arah tangga. Langkahnya terhenti ketika melihat Kingsley dan Mr. Weasley yang sudah setengah jalan turun dari tangga.

"Kita harus pergi dari sini!" perintah Narcissa dengan nada tegas, hampir panik.

Kingsley menatapnya dengan tenang, tapi ada keseriusan dalam sorot matanya. "Tentu, tapi ada yang ingin kutanyakan... beberapa hal mengenai-"

"Tidak ada waktu!" potong Narcissa dengan nada yang penuh keputusasaan. "Tak ada yang bisa membantu kalau bukan kita! Putraku di luar sana sedang bertempur! Dan aku tak mau kehilangan satu pun anggota keluargaku lagi!"

Mr. Weasley mencoba menenangkan suasana yang semakin memanas, "Tenanglah, Narcissa. Draco tidak sendirian, dia bersama teman-temannya, bersama para pejuang lainnya."

"Tidak ada waktu untuk tenang! Kita harus segera pergi!" Narcissa menegaskan, suaranya hampir bergetar karena emosi yang tak tertahan.

Kingsley melirik mata hitam itu sekilas "Narcissa, kami juga tidak ingin kehilangan siapapun, tapi kita harus hati-hati dan berpikir jernih. Ada beberapa hal yang perlu kami tanyakan padamu sebelum kita-"

Narcissa menatap Kingsley dengan tajam, matanya berkilat dengan campuran kemarahan dan ketakutan. "Kau tak mengerti! Kalian tak mengerti! Aku tak bisa merasakan sihir Lucius... aku tak mau kehilangan dia, atau Draco. Mereka adalah keluargaku!" Suaranya mengecil, hampir seperti bisikan, penuh keputusasaan. "Percuma, kalian takkan mengerti kehilangan itu..."

Mendengar itu, Mr. Weasley, yang tampak berusaha menahan emosinya, tiba-tiba meledak. "Jangan bicara tentang kehilangan padaku! Aku sudah kehilangan anak lelakiku! Kau tak perlu menjelaskan arti kehilangan, karena aku sudah merasakannya dan aku tahu jelas bagaimana rasanya!"

Narcissa tertegun sesaat, lalu berkata pelan, "Kalau begitu, kau seharusnya membantuku, Arthur. Kau seharusnya memihakku! Ku mohon, aku sudah banyak kehilangan."

Arthur menghela napas panjang, wajahnya yang tampak lelah kini dipenuhi dengan kegetiran. "Cobalah untuk kooperatif, Narcissa. Aku yakin ini akan membantu kita semua. Aku juga tak ingin siapapun mengalami apa yang aku alami."

Alicia , yang sejak tadi diam di sudut ruangan, tiba-tiba maju, menepuk punggung Narcissa dengan lembut. "Kami mencoba untuk menyelamatkan seluruh dunia sihir, Nyonya Malfoy. Percayalah, kita bisa melakukannya. Kita bisa menyelamatkan semuanya, termasuk keluargamu."

Narcissa menarik napas dalam, berusaha menahan air matanya yang hampir jatuh.

Kingsley, yang berusaha tetap rasional, melirik Narcissa dengan pandangan penuh pengertian. "Aku mengerti. Tapi aku hanya ingin bertanya satu hal terakhir. Selama dia di sini... apakah kau melihat sesuatu yang aneh? Benda, perilaku, atau bahkan ritual yang mungkin dia lakukan? Detail sekecil apapun akan sangat membantu. Cobalah untuk mengingatnya."

__________________________________

"Ada apa ini?" Blaise melepaskan pelukannya, suara pertempuran teredam sementara asap hitam tebal merangkak ke seluruh penjuru hutan.

MINE : DRAMIONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang