CERITA INI HANYA UNTUK DINIKMATI
DON'T COPY MY STORY!!Jangan lupa untuk follow akun wattpad author untuk dapat info update.
Konten promosi tersedia di instagram [hryntibooks_] dan tiktok [astihr_] 🥰When Love Loses Its Way [1]
ﮩ٨ـﮩﮩ٨ـ♡ﮩ٨ـﮩﮩ٨ـ
Ainsley menghela napas panjang, mencoba mengabaikan suara yang terus memanggil namanya.
Hari ini ia berencana memeriksakan kandungannya ke dokter, tetapi sebelum itu, perutnya menuntut sesuatu yang manis. Ia memilih sebuah kafe kecil yang tenang, berharap bisa menikmati beberapa potong cake tanpa gangguan.
Namun, harapannya sirna saat seseorang tiba-tiba menarik kursi di hadapannya dan duduk tanpa diundang.
Marvel.Sejenak, Ainsley ingin bangkit dan pergi. Atau lebih baik lagi, berteriak agar pria itu tahu betapa muaknya ia sekarang. Namun, ia tak ingin menjadi pusat perhatian.
“Bicaralah padaku, Ainsley,” bujuk Marvel, suaranya lembut tetapi penuh desakan.Ainsley menatapnya dengan tatapan dingin. “Apalagi yang kau inginkan?” tanyanya lirih namun tajam. “Aku benar-benar muak denganmu. Jangan temui aku lagi, tolong pergilah.”
Marvel tak bergeming. Wajahnya menunjukkan ekspresi penuh penyesalan. “Ainsley...” panggilnya, hampir seperti bisikan. “Aku juga tak mengerti kenapa semua ini bisa terjadi. Sungguh, maafkan aku.”
Ainsley terdiam. Matanya beralih ke cangkir teh di depannya, memperhatikan kepulan uap yang naik perlahan. Lalu, seakan ada sesuatu yang mendesaknya, ia mengangkat wajahnya dan menatap Marvel tajam.
“Jawab aku dengan jujur,” ucapnya, nadanya lebih pelan tetapi penuh tekanan. “Apa kita benar-benar melakukannya?”
Marvel menegang. Ia menatap Ainsley dalam diam, seolah mempertimbangkan jawabannya. Kemudian, dengan helaan napas berat, ia menggeleng.
“Tentu saja tidak, Ainsley,” katanya mantap. “Mana mungkin aku melakukan itu padamu? Aku menghormatimu. Aku tidak akan pernah menyentuhmu tanpa izinmu.”
Ainsley merasakan sesuatu di dadanya mencelos. Ia lega, amat lega hingga rasanya ia ingin berteriak girang. Anak ini, anak yang di kandungnya benar-benar anaknya dan Galen. Ia tak perlu lagi meragukan hal itu.
“Kau bilang akan pergi ke dokter, kan? Mau aku temani?” Suara Marvel terdengar lembut, seolah menawarkan sesuatu yang tulus.
Ainsley menggeleng tanpa ragu. “Tak perlu, aku bisa sendiri.”
Marvel tidak langsung menyerah. “Bagaimana kandunganmu? Kau baik-baik saja? Calon anakmu sehat?”
Ainsley tertegun. Itu adalah pertanyaan yang bahkan tak pernah keluar dari mulut Galen—suaminya sendiri.
Seharusnya pertanyaan itu datang dari pria yang pulang ke rumah dan menemuinya setiap hari. Dari pria yang menyentuh perutnya dengan penuh kasih, mengecupnya dengan lembut, lalu berbincang dengannya tentang masa depan mereka. Tapi semua itu hanya ada dalam angan. Kenyataannya, Galen bahkan tak ingin berada di dekatnya.
“Kau baik-baik saja?”
Ainsley tersadar dari lamunannya. Ia menarik napas dalam, menekan perasaan yang bergejolak dalam dadanya, lalu berdiri.
“Kau pergilah.”
Namun, Marvel bukan tipe pria yang menyerah begitu saja. Ia ikut berdiri, mengekor di belakangnya, terus berbicara, membujuk, memanggil namanya dengan nada yang seolah tak mau membiarkannya pergi.
Dan tepat ketika Ainsley hendak melewati pintu kaca kafe, suara denting kecil terdengar.
Langkahnya terhenti. Begitu pula Marvel.
Di hadapan mereka, pintu yang baru saja terbuka memperlihatkan sosok yang seharusnya tidak ada di sana.Galen.
Bersama Kimberly.
Tatapan mereka bertemu. Sejenak, dunia terasa membeku.
Ainsley menahan napas, jantungnya berdegup lebih cepat dari biasanya.
Sedangkan Galen? Matanya yang tajam menyapu pemandangan di depannya—istri yang tengah berdiri dengan pria lain, dalam jarak yang terlalu dekat. Dan di sampingnya, Kimberly yang menangkap situasi itu dengan tatapan penuh arti.
Keheningan terasa mencekik.
Lalu, dalam satu helaan napas, semuanya berubah.ﮩ٨ـﮩﮩ٨ـ♡ﮩ٨ـﮩﮩ٨ـ
Galen tidak pernah mengira hari ini akan berjalan seperti ini.
Setelah malam yang ia habiskan bersama Kimberly beberapa hari lalu, hubungan mereka semakin dekat, terlalu dekat. Mereka bukan lagi hanya atasan dan bawahan. Bahkan Luke, yang selalu berada di sekitar mereka, mulai menangkap sesuatu yang berbeda.
Dan seperti api kecil yang dibiarkan menyala di tengah jerami kering, kabar itu menyebar dengan cepat. Bisik-bisik di sudut kantor, lirikan penuh arti di ruang rapat, gosip tentang hubungan Galen dan Kimberly mulai menjadi konsumsi semua orang.
Ada yang mencibir Kimberly karena berani menjalin hubungan dengan pria beristri, tetapi tidak sedikit yang justru kecewa pada Galen. Meski, beberapa berpendapat bahwa ia hanya membalas apa yang Ainsley lakukan lebih dulu.
Namun, Galen tidak peduli. Atau setidaknya, ia mencoba untuk tidak peduli.“Aku ingin ke sana,” tunjuk Kimberly ke sebuah kafe di seberang restoran yang seharusnya menjadi tujuan mereka untuk makan siang.
Galen meliriknya sekilas. “Bukankah kita sudah punya rencana?”
Kimberly menggeleng, tersenyum manja. “Aku ingin ke sana sebentar sebelum makan. Ayolah, temani aku.”
Galen menghela napas. Ia tak pernah benar-benar bisa menolak permintaan kecil wanita itu. Dengan satu gerakan, ia memutar kemudi dan membawa Ferrari merahnya ke parkiran kafe kecil yang terlihat elegan.
Mereka melangkah keluar, Kimberly tampak bersemangat seperti anak kecil yang baru saja mendapatkan hadiah.
Tapi semuanya berubah dalam sekejap.
Begitu Galen mendorong pintu kaca kafe, langkahnya membeku. Matanya langsung bertemu dengan sosok yang tak seharusnya ada di sana.Ainsley.
Dan di belakangnya, Marvel.
Mereka tidak menyadari kehadiran Galen dan Kimberly—setidaknya, belum. Mereka berbicara pelan, jarak mereka terlalu dekat, ekspresi Marvel penuh perhatian sementara Ainsley terlihat... rapuh.
Seketika, ada sesuatu yang menghantam dada Galen.
Dunia di sekelilingnya seakan memudar. Suara orang-orang berbicara, denting sendok dan gelas, bahkan tangan Kimberly yang menyentuh lengannya terasa jauh.
Yang tersisa hanyalah pemandangan di depannya.
Ainsley. Bersama pria yang paling ingin ia singkirkan dari kehidupannya.
ﮩ٨ـﮩﮩ٨ـ♡ﮩ٨ـﮩﮩ٨ـ
FADED DESIRE
[Re-Upload]
13 Februari 2025
-
-

KAMU SEDANG MEMBACA
FADED DESIRE
RomanceKetika cinta lama bertemu dengan dendam, segalanya berubah menjadi permainan yang memabukkan. Galen Barnaby, pengusaha kaya dan berkuasa, tak pernah menyangka akan menemukan Ainsley, mantan kekasihnya, di sebuah rumah pelacuran. Dulu, mereka saling...