Chapter 20

22.5K 776 19
                                    

CERITA INI HANYA UNTUK DINIKMATI
DON'T COPY MY STORY!!

Jangan lupa untuk follow akun wattpad author untuk dapat info update.
Konten promosi tersedia di instagram [hryntibooks_] dan tiktok [astihr_] 🥰

Take Back What's Mine [1]

ﮩ٨ـﮩﮩ٨ـ♡ﮩ٨ـﮩﮩ٨ـ

Duduk di atas meja makan megah di kediamannya, Marvel mengetuk-ngetukkan jemarinya pada layar ponsel.

Hari baru saja dimulai, tetapi pikirannya telah dipenuhi oleh satu hal yang terus menghantui—dorongan yang semakin kuat, nyaris tak tertahankan.

Mengambil kembali apa yang seharusnya menjadi miliknya.

Ainsley adalah miliknya. Sejak dulu, bahkan sebelum Galen hadir dalam kehidupan mereka. Marvel telah melakukan segalanya—membelokkan takdir, memanipulasi keadaan, bahkan menggunakan cara paling licik demi menjatuhkan Galen Barnaby dan merebut kembali Ainsley.

Namun, seolah semesta menertawakannya, wanita itu selalu kembali padanya. Entah karena kebodohan atau kebutaan, Ainsley tak pernah benar-benar melihatnya, tak pernah sekali pun mengarahkan tatapan yang sama seperti yang ia berikan kepada Galen.

Marvel mengeraskan rahangnya, matanya menyipit saat membaca artikel pernikahan mereka di layar ponselnya.

“Pernikahan konyol,” gumamnya, jijik pada kata-kata yang tertulis.

Ia tahu Ainsley tidak bahagia. Tidak mungkin bahagia dengan pria seperti Galen. Dan bukankah ini adalah kesempatan yang selama ini ia tunggu?

Senyum tipis terbentuk di sudut bibirnya, dipenuhi perhitungan dingin.

Ya. Manfaatkan keadaan. Dekati Ainsley. Rebut hatinya. Ambil kembali ia dari genggaman pria bajingan itu.

Tak peduli seberapa jauh ia harus melangkah, kali ini ia tidak akan gagal.

Dengan senyum angkuh yang selalu menghiasi bibirnya, Marvel menekan nomor Ainsley di layar ponselnya. Jemarinya bergerak lincah, merangkai kata-kata yang tajam dan penuh maksud tersembunyi sebelum akhirnya menekan tombol kirim.

Pesan itu telah meluncur, seperti anak panah yang dilepaskan ke sasaran.

Ia menyandarkan punggungnya, menatap layar ponsel yang perlahan meredup, seiring dengan rasa puas yang menggelitik benaknya.

“Mari kita lihat,” gumamnya, suara penuh keyakinan. Matanya menyala dengan tekad yang tak terbendung. “Aku akan menang kali ini, dan aku tidak akan pernah kalah lagi darimu, Galen.”

Tidak peduli seberapa kuat Galen mencengkeramnya, kali ini, Ainsley akan menjadi miliknya. Seutuhnya.

ﮩ٨ـﮩﮩ٨ـ♡ﮩ٨ـﮩﮩ٨ـ

Rolls-Royce Ghost hitam mengkilap meluncur perlahan sebelum akhirnya berhenti di tepi pantai. Bayangannya memanjang di atas pasir, seolah menjadi bagian dari lanskap senja yang megah.

Langit yang tadinya biru kini bertransisi menjadi semburat jingga dan keemasan, memantul di permukaan laut yang berkilauan diterpa cahaya matahari yang mulai tenggelam. Angin laut berhembus lembut, membawa aroma asin yang khas, membelai setiap helai rambut yang terurai.

FADED DESIRE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang