CERITA INI HANYA UNTUK DINIKMATI
DON'T COPY MY STORY!!Jangan lupa untuk selalu tekan vote dan ramaikan komentarnya ya🫶🏻
ﮩ٨ـﮩﮩ٨ـ♡ﮩ٨ـﮩﮩ٨ـ
Memiliki seseorang yang mencintaimu saat kau berada di puncak adalah satu hal, tetapi memiliki seseorang yang tetap mencintaimu saat kau menjadi beban, tetap mencintaimu ketika segalanya berantakan, dan terus bertahan meski kau melakukan kesalahan, itulah cinta yang sesungguhnya.
Cinta yang ada untukmu, bahkan ketika sulit untuk mencintaimu. Itulah cinta yang diperuntukkan bagimu, cinta yang tak hanya hadir di saat-saat nyaman.
Sore itu, Ainsley terbangun dari tidur siangnya. Sejak kehamilannya semakin besar, tubuhnya sering merasa lelah, membuat waktu tidurnya tak menentu. Setengah harinya kini dihabiskan hanya untuk tidur, mencoba memberi tubuhnya istirahat yang dibutuhkan.
Dengan kantuk yang masih tersisa, Ainsley keluar dari kamar, mengucek matanya. Lorong panjang di lantai dua terasa sepi, deretan kamar-kamar kosong menambah sunyi suasana sore itu. Namun, langkahnya terhenti ketika ia melihat Galen keluar dari salah satu ruangan di ujung lorong.
Dari jauh, ia memperhatikan Galen. Tangannya dan beberapa bagian bajunya penuh noda — cat, mungkin? Ainsley tak bisa melihat jelas, karena pria itu segera berlalu, menuruni tangga tanpa menyadari kehadirannya.
Rasa penasaran membuat Ainsley melangkah mendekati ruangan yang tadi dimasuki Galen. Pintu kamar itu terbuka sedikit, cukup untuk membiarkan Ainsley mendorongnya dengan lembut.
Apa yang ia temukan di balik pintu membuat napasnya tertahan. Sebuah kamar bayi mungil dengan dekorasi yang lembut dan hangat. Dindingnya yang sebelumnya berwarna cream, kini berubah menjadi perpaduan antara merah muda dan biru pastel yang indah.
Di tengah ruangan, ada ranjang bayi kecil, tertata dengan rapi. Boneka-boneka dan mainan anak-anak menghiasi sudut-sudut kamar, sementara di langit-langit, bintang-bintang kecil tergantung, siap untuk bersinar saat malam tiba.
Ainsley melangkah lebih dalam, matanya tak henti-hentinya menjelajah setiap detail ruangan. Sebuah perasaan hangat menjalari hatinya. Galenkah yang melakukan semua ini? pikirnya dalam diam. Rasanya sulit dipercaya, mengingat betapa dinginnya hubungan mereka akhir-akhir ini.
Di tengah lamunannya, suara langkah kaki di belakangnya membuatnya tersentak. Ainsley berbalik dan mendapati Galen berdiri di ambang pintu, membawa dua kaleng cat di tangannya. Wajahnya tampak terkejut melihat Ainsley di ruangan itu.
"Hei..." sapanya, suaranya terdengar sedikit ragu.
Ainsley hanya bisa menatapnya, masih terdiam oleh pemandangan yang baru saja disaksikannya. Galen, pria yang selama ini selalu terkesan tak peduli, ternyata diam-diam memperhatikan setiap detail yang dibutuhkan untuk menyambut buah hati mereka.
Galen menunduk sedikit, seolah malu tertangkap basah. "Aku belum selesai... Masih ada beberapa bagian yang perlu diwarnai."
Ainsley terdiam sesaat sebelum akhirnya tersenyum lembut. "Kau yang melakukan semua ini?"
Galen mengangguk, tak mengatakan apa-apa, tetapi sorot matanya seolah mencari jawaban atas pertanyaan yang terucapkan. Ainsley, untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama, merasakan kehangatan di dadanya, perasaan bahwa mungkin, di balik segala jarak dan kesalahpahaman, cinta mereka masih ada, meski terbungkus dalam keheningan yang rapuh.
Dia melangkah maju, mendekati Galen, dan dengan lembut mengusap noda cat di pipinya. "Terima kasih," bisiknya, suaranya nyaris tak terdengar, namun cukup untuk membuat Galen tahu bahwa usahanya, meskipun kecil, berarti segalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FADED DESIRE
Romance[Mature 18+]‼️ Galen, seorang pengusaha sukses yang kaya dan berkuasa, bertemu kembali dengan Ainsley, mantan kekasihnya di tempat yang mengejutkan, sebuah rumah pelacuran. Di masa lalu, mereka adalah pasangan yang saling mencintai, tetapi cinta me...