CERITA INI HANYA UNTUK DINIKMATI
DON'T COPY MY STORY!!Jangan lupa untuk selalu tekan vote dan ramaikan komentarnya ya🫶🏻
ﮩ٨ـﮩﮩ٨ـ♡ﮩ٨ـﮩﮩ٨ـ
Satu hari sebelumnya.
Di sebuah restoran yang ramai, Ainsley dan Marvel duduk bersama, menikmati makan siang. Sebenarnya, Hena seharusnya ikut, namun urusan mendadak membuatnya pergi lebih awal, meninggalkan Ainsley dan Marvel berdua.
Percakapan mereka ringan, saling bertukar kabar hingga tak ada yang terlalu berarti, sampai Marvel akhirnya membuka pembicaraan serius yang mengubah suasana.
"Apa kau benar-benar akan bercerai dengan suamimu?" tanyanya sambil menatap Ainsley dengan penuh perhatian.
Ainsley mengunyah pelan sisa makanan di mulutnya, mengangguk samar sebelum menjawab. "Ya, rencananya setelah anak ini lahir."
Marvel mengangkat alis, tatapannya tajam, menembus rasa ragu yang terpendam di hati Ainsley. "Kenapa harus menunggu anak itu lahir? Kenapa tidak dari sekarang saja, Ainsley?"
Ainsley mengerutkan dahinya, merasa ada sesuatu yang mengganjal dalam pertanyaan itu. "Itu bukan hal yang mudah."
Marvel tak membuang waktu untuk menyembunyikan keprihatinannya. "Apa karena kau masih mencintainya?"
Ainsley terdiam, matanya terfokus pada piring di depannya, melarikan diri dari tatapan Marvel.
"Mungkin," jawabnya pelan.
"Kau bodoh, Ainsley." Suara Marvel tiba-tiba berubah tegas, memaksa Ainsley mendongak menatapnya. "Kau mencintai pria yang jelas-jelas memperlakukanmu dengan buruk? Dia selingkuh dengan sekretarisnya, dan kau masih bisa berkata bahwa kau mencintainya? Apa kau tidak sadar, Ainsley?"
Ainsley mengernyit heran, tak mengerti mengapa Marvel begitu keras padanya. "Kenapa kau berkata seperti itu?"
Marvel mendekatkan tubuhnya, matanya penuh dengan emosi yang tak bisa ditahan lagi. "Kenapa kau terus mencintai seseorang yang tak sepenuhnya mencintaimu? Ada orang lain di luar sana yang mencintaimu lebih dari dia, tapi kau terus memilih seseorang yang selalu menyakitimu!"
Ainsley terdiam, mendengarkan setiap kata Marvel yang seperti tamparan di wajahnya. Mungkin Marvel benar, namun hatinya selalu merasakan tarikan yang berbeda.
"Orang yang selingkuh, sekali mereka melakukannya, akan terus seperti itu. Jangan tutup matamu pada kenyataan ini. Lihatlah, bahkan sampai sekarang Kimberly masih berada di sisi Galen. Masih banyak kesempatan bagi mereka untuk berduaan di belakangmu."
Ainsley menelan ludah, berusaha menenangkan diri, sementara tangannya mengaduk-aduk salad di piring tanpa arah.
"Hubungan kami perlahan membaik. Aku yakin, mungkin Galen sudah berubah," katanya dengan nada yang lebih terdengar seperti ingin meyakinkan diri sendiri.
Marvel tertawa kecil, tapi tawanya terdengar getir. "Bagaimana jika itu hanya untuk menutupi kesalahannya? Jangan terus-terusan buta, Ainsley. Suamimu mungkin memanipulasi perasaanmu. Jangan naif."
Ainsley terdiam, perasaan ragu yang selama ini terpendam semakin tumbuh kuat. Ia selalu menutup mata, berusaha tak melihat apa yang terjadi antara Galen dan Kimberly. Mungkin ia terlalu berharap, terlalu ingin percaya bahwa pria yang dulu ia cintai akan kembali seperti semula.
Tapi kata-kata Marvel menancap di pikirannya, tak mau pergi. Apakah dia memang terlalu naif? Terlalu berharap pada sesuatu yang tak akan pernah kembali?
KAMU SEDANG MEMBACA
FADED DESIRE
Romance[Mature 18+]‼️ Galen, seorang pengusaha sukses yang kaya dan berkuasa, bertemu kembali dengan Ainsley, mantan kekasihnya di tempat yang mengejutkan, sebuah rumah pelacuran. Di masa lalu, mereka adalah pasangan yang saling mencintai, tetapi cinta me...