CERITA INI HANYA UNTUK DINIKMATI
DON'T COPY MY STORY!!
Jangan lupa untuk selalu tekan vote bintang di pojok bawah ya.
Terimakasih🫶🏻ﮩ٨ـﮩﮩ٨ـ♡ﮩ٨ـﮩﮩ٨ـ
Rasa malu dan hinaan menghujam Ainsley seperti pisau, membuatnya terpaku di tempat. Mata hijaunya yang dulu penuh keceriaan kini memandang sendu ke arah Galen, yang tampak begitu tenang duduk di tepi ranjang, seolah semua ini adalah bagian dari permainan yang tak terhindarkan.
"Jangan hanya berdiri di situ. Aku sudah membayar mahal untukmu," ucap Galen lagi, suaranya dingin dan penuh otoritas.
Ainsley merasakan tenggorokannya mengering, menelan ludah dengan susah payah. Ia memejamkan mata sejenak, mencoba menguatkan diri. Ini semua demi ibunya, pikirnya, hanya demi ibunya. Tak ada pilihan lain.
Dengan langkah yang berat, Ainsley mulai mendekat. Suara ketukan sepatu hak tingginya menggema di kamar yang sunyi, seperti dentang jam yang menghitung detik-detik kejatuhannya. Ketika akhirnya ia berdiri di depan Galen, Ainsley sedikit menunduk, menatap pria yang pernah ia cintai dengan penuh keraguan dan ketakutan.
"Apa yang kau inginkan dariku?" tanyanya, suaranya bergetar, nyaris tak terdengar.
Galen menatapnya dengan seringai yang menghancurkan sisa-sisa harga diri Ainsley. "Apapun," jawabnya tanpa ragu.
"Buat aku puas, layani aku seperti seorang tuan. Karena memang itulah kenyataannya sekarang. Aku membelimu, dan kau di sini untuk melayaniku."
Ainsley menggigil di dalam dirinya, tapi ia tahu tak ada jalan kembali. Ini adalah kenyataan pahit yang harus ia telan, dan pria di depannya kini bukan lagi Galen yang dulu ia kenal. Melainkan seseorang yang ingin memaksanya mengingatkan siapa yang kini berkuasa dalam hidupnya.
Ainsley tak bisa menahan diri untuk mengenang masa lalu, ketika dirinya dan Galen masih bersama sebagai sepasang kekasih. Ia masih ingat jelas bagaimana tawa hangat Galen bisa membuat harinya cerah, bagaimana tatapan tegasnya selalu diiringi dengan kasih sayang yang tulus. Setiap momen yang mereka habiskan bersama dipenuhi dengan cinta yang begitu murni.
Rasa rindu tiba-tiba menyeruak dalam dirinya. Rindu akan kebersamaan mereka yang begitu indah, rindu pada Galen yang selalu memujanya, yang menghormati dirinya dengan sepenuh hati. Bahkan, saking hormatnya Galen pada Ainsley, pria itu selalu menjaga batas-batas dalam hubungan mereka.
Dalam setahun bersama, mereka hanya pernah berciuman dua kali — ciuman yang lembut dan penuh makna, bukan ciuman yang serakah dan memaksa. Hubungan mereka adalah hubungan yang sehat, bersih, dan penuh penghargaan satu sama lain. Tidak pernah sekali pun Galen mencoba untuk mengajaknya bermain di atas ranjang.
Namun, saat ini, pria yang dulu ia kenal seolah telah lenyap. Kata-kata yang keluar dari Galen begitu merendahkan, seakan ingin menunjukkan betapa jauhnya mereka kini terpisah dalam kesetaraan.
Galen yang dulu penuh cinta kini berubah menjadi seseorang yang ingin membuktikan kuasanya, dan itu menyakitkan Ainsley lebih dari apapun.
Kenangan itu hanya membuat rasa sakit semakin dalam. Ainsley menahan air mata yang hampir tumpah, mencoba menguatkan diri dihadapan pria yang kini tampak begitu asing baginya. Tapi hatinya berteriak dalam diam, memohon agar Galen yang ia kenal dulu bisa kembali, meski hanya untuk sejenak.
KAMU SEDANG MEMBACA
FADED DESIRE
Romance[Mature 18+]‼️ Galen, seorang pengusaha sukses yang kaya dan berkuasa, bertemu kembali dengan Ainsley, mantan kekasihnya di tempat yang mengejutkan, sebuah rumah pelacuran. Di masa lalu, mereka adalah pasangan yang saling mencintai, tetapi cinta me...