Chapter 39

13.7K 441 16
                                    

CERITA INI HANYA UNTUK DINIKMATI
DON'T COPY MY STORY!!

Jangan lupa untuk selalu tekan vote dan ramaikan komentarnya ya🫶🏻

Jangan lupa untuk selalu tekan vote dan ramaikan komentarnya ya🫶🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cerita baru, silahkan langsung dicek bagi yang penasaran ya, jangan lupa tinggalkan jejak kalian disana🙆🏻‍♀️❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cerita baru, silahkan langsung dicek bagi yang penasaran ya, jangan lupa tinggalkan jejak kalian disana🙆🏻‍♀️❤️

ﮩ٨ـﮩﮩ٨ـ♡ﮩ٨ـﮩﮩ٨ـ

Percayalah, semesta tak pernah salah dalam menentukan takdir. Semua yang seharusnya bersatu akan menemukan jalannya.

Tapi, jalan manakah yang akan diberikan semesta? Apakah menuju pintu kebahagiaan, atau malah menuntun ke jurang tersembunyi di ujung?

Suara percikan air tiba-tiba memecah keheningan sore itu. Galen tersentak kaget saat seekor ikan melompat dari kolam, airnya memercik hingga membasahi ujung kemejanya. Di sebelahnya, Ainsley terkikik kecil, tangannya masih memegang sejumput pakan ikan.

Mereka tengah menghabiskan waktu bersama di halaman belakang, seperti dua orang asing yang perlahan mencoba menjembatani jarak di antara mereka. Setelah hari yang panjang di kantor, Galen langsung menemui Ainsley yang tampak tenang memberi makan ikan-ikan koi kesayangannya.

Galen menatap ikan-ikan itu dengan kagum, sebelum akhirnya ia bertanya, "Apakah mereka selalu bisa melompat seperti itu?"

Ainsley menahan senyumnya. "Iya, mereka kadang melompat saat diberi makan. Jika tak ada yang melihat, bisa-bisa mereka terjebak di luar dan mati kehabisan udara."

Galen melongo, seolah baru mendengar fakta baru yang cukup mengejutkan. Ia selalu menganggap ikan hanya berenang, tanpa pernah membayangkan mereka bisa melompat sejauh itu.

"Minta sedikit," ucapnya, mengulurkan tangan untuk meminta pakan dari Ainsley.

Ainsley menyerahkan beberapa butir makanan ikan ke telapak tangan Galen. Dengan hati-hati, pria itu mulai menaburkan makanan ke permukaan air, memperhatikan bagaimana ikan-ikan warna-warni itu segera berkerumun di atas, seolah menari di bawah sinar matahari sore.

FADED DESIRE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang