47

6.9K 1K 201
                                    










47

"Kemungkinan, assassin itu meindah-mindahkannya agar kami sulit menemukannya. Makanya, dua bulan tak ada hasil."

Khezar hanya diam, terus memandang kerangka yang disangka adalah milik Peony. Kepalan tangannya menguat ketika memegang tali kuda. Tak berapa lama setelahnya, dia tak sadar tangannya bergetar.

"Tuan Meshach!" panggil Khezar dengan suara gemetar.

"Ya, Yang Mulia?" Seorang penyihir tingkat tinggi dari menara sihir melangkah ke dekat Khezar.

"Kau tahu maksudku, kan? Bangkitkan Peony!"

Tuan Meshach tampak ragu ketika laki-laki tua itu menunduk dalam. "Mayat memang bisa dihidupkan kembali dengan sihir terlarang, tetapi tak akan berlaku jika mayatnya sudah tinggal kerangka, Yang Mulia."

Khezar turun dari kuda, lalu berdiri di hadapan Tuan Meshach. "Lakukan sekarang," bisiknya penuh penekanan. "Aku akan memberikan kulit gadis-gadis muda dan memakaikannya di Peony. Kau bisa melakukan hal itu, kan?"

Tuan Meshach meneguk ludah. "Tidak ada sihir seperti itu, Yang Mulia...."

"Maka carilah caranya! Semua hal bisa terjadi jika kau mencarinya." Khezar mengusap wajahnya, lalu menatap kerangka itu. "Segera temukan peti terbaik untuknya secepat mungkin! Aku akan menunggu kalian di sini."

"Baik, Yang Mulia," balas Sir Archie.

Khezar berjongkok di luar batas galian, memperhatikan detail rambut itu. "Aku yakin rambut itu bukan milik Peony," bisiknya sembari menaruh keningnya di atas lutut. Dia yakin atau entah karena berusaha denial akan fakta bahwa Peony benar-benar hanya tinggal tulang belulang. Khezar tak bisa lagi mengenali apakah pemilik kerangka itu adalah memang Peony atau bukan.

Khezar berdiri. Dia pandangi pemimpin Kesatria yang menunggu arahannya. "Tetap lakukan pencarian!" perintah Khezar. "Aku tidak yakin dia adalah Peony—"

SRAK

Sedikit terlambat untuk menghindar, bahu Khezar baru saja tertancap anak panah.

"LINDUNGI YANG MULIA!"

Para Kesatria mulai melawan orang-orang dengan pakaian seputih salju yang menutupi hampir seluruh tubuh kecuali sebagian wajah mereka. Mereka bersembunyi dengan baik di antara salju.

Prajurit Herschel menyebar, ikut membantu mencari orang-orang yang diperkirakan adalah assassin. Duke Illias melajukan kudanya, mengambil anak panah di punggung dan ikut mengejar assassin yang berniat membunuh Khezar.

"Anda harus segera sadar dan melihat sekeliling!" teriak Duke Illias pada Khezar.

[]

Kesatria istana dan para prajurit Herschel yang dipimpin oleh Duke Illias melawan para assassin yang menargetkan Khezar berakhir tanpa jatuhnya korban jiwa. Itu karena para assassin memutuskan untuk mengundurkan diri. Hanya ada sedikit yang terluka di antara dua kubu, termasuk Khezar. 

Tanpa mengenakan kemeja, hanya jas yang menutupi tubuh bagian atasnya itupun Khezar hanya menyampirkan jasnya di kedua bahu. Sepanjang bahu kirinya dililit oleh kain putih dengan darah yang terlihat sedikit menembus kain tersebut.

Dokter istana hanya membersihkan dan menahan darah Khezar mengalir lebih banyak menggunakan lilitan kain. Khezar yang tak ingin diobati karena dia buru-buru ke ruangan khusus di mana peti kerangka itu disimpan.

Ruangan yang tak memiliki ventilasi. Hanya ada cahaya matahari yang menembus ruangan lewat kaca tebal dengan gambar lukisan bunga.

Khezar tatap kerangka di dalam peti tersebut yang terbuka. Tentu saja tak ada wajah Peony di sana. Hanya tulang belulang yang bisa saja milik orang lain, kan?

Khezar akan tahu jika Tuan Meshach berhasil menemukan sihir yang bisa membuat sosok pemilik kerangka ini hidup kembali. Atau lebih baiknya lagi, Peony memang masih hidup dan ada di suatu tempat.

Selama masih ada kemungkinan dan belum melihat wajah Peony di depan mata, dia tak akan mengakui kerangka itu adalah milik Peony.

"Yang Mulia?"

Khezar langsung tahu bahwa pemilik suara itu bukan Peony. "Siapa yang menyuruhmu masuk?

Saintess Cecilia memandang Khezar dari belakang. "Dokter memberitahukan kepada saya bahwa luka di bahu Anda harus segera saya obati."

"Aku tidak membutuhkan itu. Juga tak menyuruhmu datang ke sini dan malah menggangguku. Keluarlah."

Saintess Cecilia tak bergerak dari tempatnya. "Anda terus menahan pengungkapan firman Dewi kepada rakyat."

"Di firman itu tak ada perintah kapan harus memberitahukannya ke publik, kan? Aku tidak punya waktu untuk memikirkan hal itu."

Saintess Cecilia tersenyum lemah. "Ya, yang Anda pikirkan hanya Lady Peony."

Khezar berbalik. Tak beranjak dari tempatnya, tetapi dia tatap Saintess Cecilia yang terlihat menatapnya penuh harap. "Aku meragukan Dewi, mengapa mempercayaimu mendapatkan gelar Saintess." Khezar sudah tahu apa yang selama ini Saintess Cecilia lakukan bersama Kesatria sucinya. Kesatria Khezar mendapatkan bukti kelakuan mereka diam-diam. Khezar membiarkan mereka. Khezar lebih mementingkan Peony daripada mengurus hubungan dua orang dengan label suci. "Kau tidak bisa mendapatkanku, tetapi kau menggunakan cara kotor dengan menyuruh Kesatria sucimu untuk memakai topeng sihir agar terlihat sepertiku."

Saintess Cecilia membelalak. "Yang Mulia...! Aku ... aku...." Tak ada yang bisa Saintess elak. Bibirnya kemudian terkatup rapat-rapat. Semua itu tentu adalah kebenaran. Saintess Cecilia telah mengotori gelarnya sendiri.

"Bagaimana rasanya bercinta sambil menatap wajahku meski itu palsu?" Khezar mendekat dan berhenti di hadapan perempuan itu. "Apakah kau ingin melakukannya dengan yang asli?"

Saintess Cecilia mendongak dengan bibir bergetar.

"Lakukanlah. Dengan syarat, kau harus menggunakan topeng sihir agar terlihat seperti Peony. Bersikaplah seperti Peony. Datanglah ke kamarku setiap malam dengan wajah Peony. Lalu layani aku seolah kau adalah Peony."

[]

.

.

a.n:

Baca lebih cepat di karyakarsa: kandthinkabout https://karyakarsa.com/kandthinkabout

saran kalau mau beli kakoin lebih baik belinya dengan login lewat website https://karyakarsa.com karena lebih murah

setiap kali cerita ini tamat di wattpad, mungkin satu bulan sejak part terakhir update di wattpad, semua part cerita ini akan di-unpublish kemudian dipublikasikan ulang dari part awal. hanya repost. tidak ada yang berubah/diubah. di wattpad akan terus update sampai tamat lagi. polanya akan terus berulang seperti ini. (jadi jangan sampai kalian nabung terlalu lama tahu-tahu cerita ini sudah tamat dan publish ulang, kalian capek nunggu dari awal lagi)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 2 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PEONY - Antagonist's Sex SlaveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang