Dia ingat hari terakhir mereka bertemu. Kata-kata Baby masih terekam jelas di benaknya. "Kita cuma FWB, Hugo. Jangan baper, ya." Kalimat sederhana itu menghantamnya lebih keras daripada apa pun. Hugo menelan perasaannya dalam-dalam, memilih untuk pe...
Seminggu setelah kejadian itu, Baby memutuskan untuk kembali ke kampus. Meskipun hatinya masih diliputi kebingungan dan rasa sakit karena video yang tersebar, dia berusaha untuk melanjutkan hidup dan menghadapi dunia. Namun, di dalam hatinya, perasaan rindu dan kecemasan terhadap Hugo masih begitu mendalam.
Pagi itu, Baby masuk ke kampus dan berjalan dengan langkah berat. Sesampainya di ruang kelas, dia melihat Tania dan Cindy sedang duduk bersama di salah satu sudut, berbicara dengan suara yang agak keras. Baby tidak berniat untuk mendengarkan percakapan mereka, tetapi tak sengaja, beberapa kalimat mereka terpotong dan terdengar jelas.
"Serius deh, gue nggak ngerti kenapa dia masih bertahan sama Hugo," kata Tania, suaranya penuh ketidakpercayaan.
"Ya, mungkin dia nggak tau aja kalau keluarga Hugo itu mafia," jawab Cindy, terdengar seperti berbicara dengan penuh keyakinan.
Baby terhenti sejenak di pintu, mendengar kata-kata itu jelas. Dia mengerutkan kening, tak yakin apakah dia baru saja mendengar dengan benar.
"Mafia? Keluarga Hugo?" Gumam Baby pelan, hampir tidak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar.
Tania melanjutkan, "Iya, gue denger dari temen gue yang kerja di luar negeri. Kalau mau tahu, keluarga Hugo itu nggak sembarangan, loh. Mereka punya koneksi yang kuat banget. Makanya, kalau kamu deket sama dia, lo bisa masuk ke dunia yang sangat berbahaya."
Cindy menambahkan, "Dan kalau lo berani ngelawan mereka, lo nggak bisa kemana-mana. Gue denger juga, banyak yang udah coba, dan nggak ada yang selamat."
Baby merasa hatinya terhenti mendengar percakapan itu. Dia terdiam, terkejut dengan informasi yang baru saja dia terima. Semua yang dia dengar terasa begitu menakutkan, dan dia tidak tahu apakah ini hanya gosip atau kenyataan yang lebih dalam lagi tentang keluarga Hugo.
"Jadi, selama ini Hugo ada di tengah-tengah dunia itu?" Baby bertanya pada dirinya sendiri, merasa seperti dunia yang selama ini dia tahu tentang Hugo, sekarang mulai terlihat begitu berbeda.
Tania dan Cindy terus melanjutkan obrolan mereka tanpa sadar Baby ada di dekat mereka. Baby tidak ingin mendengar lebih lanjut, tapi perasaan penasaran dan cemas membuatnya tetap berdiri di tempat, berusaha mencerna semuanya.
Dia memutuskan untuk pergi, meninggalkan mereka dengan perasaan campur aduk. Semua yang dia tahu tentang Hugo sekarang mulai terasa berbeda. Apakah Hugo tahu tentang dunia ini? Apakah dia terjebak di dalamnya tanpa bisa keluar?
Baby merasa bingung, terperangkap antara kenyataan dan perasaan yang sulit dia pahami. Sebuah pertanyaan besar kini muncul di benaknya—apakah dia masih bisa mempercayai Hugo setelah semua yang dia dengar?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
**
Malam itu, setelah merasa resah sepanjang hari, Baby akhirnya memutuskan untuk mencari jawaban atas semua pertanyaan yang berkecamuk di benaknya. Perasaan cemasnya terhadap Hugo dan semua yang baru saja dia dengar membuatnya terobsesi untuk mencari tahu lebih banyak. Tanpa berpikir panjang, Baby berjalan menuju kamar Jake, abangnya yang selama ini selalu bisa dipercaya, berharap menemukan petunjuk yang bisa memberi pencerahan.