Setelah dua hari sebelum nya,mengambil masa libur kuliah nya di masing-masing matkul yang ada pada hari kemarin.
Mysha kembali, setelah mengistirahatkan tubuh nya, dari rasa lelah setelah permainan panasnya dengan Bima.
Hari ini, Mysha kembali masuk kuliah, karena tidak mungkin ia tetap libur, meninggalkan tugas kuliah nya terlalu banyak, walaupun inti tubuh nya masih ngilu, ketika dibawa berjalan.
Ya, mau bagaimana lagi. Dia kuliah dengan beasiswa dan dia harus tetap mempertahankan itu. Dan itu, adalah salah satu, alasan kenapa dia datang hari ini.
Selain itu, alasan Mysha datang adalah hari ini ada matkul Bima di kelas nya. Jadi, dia harus datang, untuk membuktikan bahwa dia tidak takut dengan ancaman yang pria itu berikan.
Karena alasan itu juga, semangat yang Mysha keluarkan berbeda. Biasanya dia akan malas datang, karena bagaimana pun Mysha aktif di kelas, keberadaan nya akan selalu di sepelekan.
Tapi, untuk hari ini, itu semua tidak akan terjadi. Mysha akan membuat pria itu melihat ke arah nya, ditengah kelas berlangsung.
Mysha datang di lima menit sebelum kelas di mulai, biasanya di jam Bima, ia akan memilih di belakang, karena alasan yang tadi, dia sering tak dianggap.
Tapi, khusus hari ini, dia duduk di depan, padahal yang didepan sudah penuh, tapi Mysha mengusir salah satu pria cupu, agar ia bisa duduk di depan.
Walaupun hanya anak beasiswa, Mysha memiliki power di kelas ini. Hal yang berbeda yang pernah terjadi, karena biasanya anak beasiswa akan di buli, tapi tidak berlaku pada Mysha.
Baru saja, Mysha mendudukkan bokongnya, Bima masuk ke dalam kelas hanya mengucapkan "selamat pagi. " Tanpa senyuman, karena pria itu hanya fokus ke depan. Dengan tangan yang membawa tas laptopnya.
Mysha yang melihat itu, tak bisa untuk tidak berdecak kesal. Pria itu tampak sombong sekali.
Namun daripada itu, dia lebih kesal mendengar ucapan wanita-wanita kaya dibelakang nya.
"Uhh, pak Bima nih, kapan sih jeleknya? " ujar salah satu wanita dengan berbisik.
Namun, Mysha masih bisa mendengarnya.
"Dia tu hot banget sih, tangan nya kekar gitu. Pasti enak kalau dipeluk, " ucap wanita yang lain.
"Punya nya pasti besar banget, ah milik gue basah. "
"Iya, gede sih, lebih gede dari milik mantan gue! "
Mendengar itu, sungguh membuat Mysha ingin muntah. Terlalu berlebihan! Kenapa Mysha bilang begitu? Ya, walaupun milik pria itu besar, dan membuat miliknya sakit berhari-hari. Tapi pasti ada yang paling besar, baik Mysha dan wanita dibelakang nya, masih belum menemukan itu. Atau milik suami Mysha kelak lebih besar atau setara nanti nya.
"Baik, sebelum memulai perkuliahan, kumpulin dulu tugas minggu kemarin, " ujar Bima buka suara, setelah sebelumnya sibuk dengan laptop nya.
Dan semua mahasiswa mulai mengambil kertas tugas nya , lalu berjalan kedepan untuk mengumpul nya.
Sedangkan Mysha, masih sibuk mencari kertas tugas nya, sampai sadar, tugas yang ia kerjakan kemarin, lupa ia masukkan kedalam tasnya.
"Astaga, kenapa sampai lupa sih! " panik Mysha.
Bagaimana tidak panik, ini itu menyangkut tugas dengan dosen yang tidak menyukai nya dan bisa membahayakan beasiswa nya. Selain itu, dia sudah lelah mengerjakan, kenapa sampai tinggal?! Sungguh sial sekali hidup nya ini.
Seharusnya dia juga mengambil libur nya juga di matkul ini. Biar tidak dimarahi. Untuk tugas kan bisa di kumpulkan lain hari.
"Ada 23 kertas, tiga lagi mana? "

KAMU SEDANG MEMBACA
Mysha(21+)
Chick-LitSemua orang tahu, seberapa tak suka nya Sabrina Mysha dengan dosennya yang bernama Bima Wiratama Surya. Karena pria itu selalu menatap tajam kearah nya ditengah jam perkuliahan berlangsung. Dan, karena satu kondisi, dia harus menjebak dosennya itu...