YOU POV
Aku ambil gelas berisikan air putih pemberian Niki untuk meminumnya sampai habis. Setelah rasa dahaga ku terpenuhi, aku tarik napas panjang lalu mengembalikan gelas tersebut pada Niki. Lelaki itu masih duduk di pinggiran kasurku, namun sekarang posisinya terasa lebih dekat denganku yang mendudukkan diri di tengah kasur ini sambil bersandar di sandaran kasur. Niki terus memperhatikanku dalam diam yang memancing rasa penasaran kembali memenuhi diriku.
"Kenapa kau terus memperhatikan ku?" tanyaku, sengaja tak ingin melakukan kontak mata dengan lelaki tampan ini. Niki pun mendekat guna menyeka keringat yang mengalir di dahiku, "Kau sangat menawan." jujur Niki tak bisa menyembunyikan lagi senyuman di wajahku, rasanya aku senang sekali mendapat pujian-pujian manis dari laki-laki tampan sepertinya.
"Terima kasih." ucapku dengan nada bicara yang sangat lembut terdengar. Namun, berkat suaraku tersebut malah memancing sikap agresif dalam diri lelaki ini muncul kembali. Niki bawa wajahku yang tak kunjung menatap matanya agar tatapan kami bertemu.
"Tak bisakah kita melakukannya sekarang? Rapat penting yang biasa Jay Park dan Jake Sim hadiri memakan waktu cukup lama. Aku bisa merasakan tubuhmu terlebih dahulu sebelum mereka datang." pinta Niki sukses memecah tawaku pelan. Pantas saja ia terus terdiam dan memperhatikanku dalam diam, ternyata ia ingin melakukannya sekarang juga dan berusaha membujukku menggunakan berbagai cara.
Baiklah jika itu yang dia inginkan. Aku pun menganggukkan kepala seraya mendekat ke arah Niki, namun baru aku sentuh wajah tampan lelaki itu tiba-tiba pintu kamar ini terbuka dengan kasar seiring seorang lelaki yang masuk ke kamar ini dengan tergesa.
Untungnya, refleks Niki sangatlah cepat dengan berdiri tegap di pinggiran kasur ini sementara aku hanya menatap terkejut ke arah lelaki yang kini berjalan menghampiri Niki. Lelaki itu sepertinya tak peduli dengan keberadaan Niki dan langsung mengatakan, "Penonton situs kittenshow mencarimu, Y/n!!" padaku. Tidak, dia bukan Sunoo seperti yang aku duga. Melainkan manajer karaoke SukaKita yang paling memiliki andil sangat besar dalam permasalahan hidup ini.
Ya, laki-laki ini adalah Jooheon.
Aku yang bingung dan terkejut atas kehadirannya pun bertanya, "Lalu?".
"Mereka juga mencari Sunghoon, mereka mengancam tidak akan memperpanjang langganan menonton jika bintangnya bukan kalian. Aku sudah menghubungi Jake dan Jay Park untuk meminta izin dan keduanya mengizinkan kamu melakukan rekaman lagi bersama Sunghoon malam ini." jelas Jooheon sukses membuat jantungku berdegup sangat kencang.
Aku yang tak ingin Sunghoon kembali terikat dalam permasalahan ini pun berusaha memberikan penawaran, "Haruskah bersama Sunghoon? Aku bisa melakukannya bersama orang lain selain Sunghoon. Tolong jangan seret Sunghoon lagi ke dalam permasalahan ini. Lalu kenapa Jay dan Jake mengizinkan hal ini terjadi, aku pikir mereka murni menjadikanku peliharaan mereka saja? Sehingga aku tak harus melakukan seks untuk situs itu lagi!" aku ungkapkan seluruh isi hatiku mengenai banyak hal pada pria itu.
Sementara Jooheon menjawabnya dengan, "Awalnya mereka juga tidak mengizinkan hal ini terjadi, tapi setelah melihat penurunan pengunjung dan berbagai komentar ancaman dari para penonton yang menyukaimu. Mereka jadi berubah pikiran, mereka mengizinkan kamu melakukannya tapi hanya bersama Sunghoon seorang." jelas Jooheon yang langsung aku jawab dengan gelengan kepala. "Aku tak mau melakukannya dengan Sunghoon, tolong jangan seret dia lagi dalam permasalahan ini!" tegasku sempat membuat Jooheon terdiam.
"Bagaimana jika dia melakukannya denganku?" tawar Niki yang tidak terlalu didengar oleh Jooheon karena setelah itu dia menawarkan, "Bagaimana dengan Heeseung?". Oh tuhan, dia lagi!
Aku hembuskan napas kasar sebelum menjawab, "Baiklah, aku akan melakukannya bersama Heeseung." jawabku final. Sukses memecah tawa Jooheon yang langsung mengambil handphonenya dan melakukan panggilan telepon dengan Jay Park. Tak butuh waktu lama, panggilan tersebut langsung Jay angkat.
