AUTHOR POV
"Oh Sehun." Baekhyun berusaha menarik bibirnya keatas, meski kenyataannya ia hanya menelan ludahnya gugup. Sehun berjalan mendekatinya, dan saat itu juga detak jantung Baekhyun seakan terhenti.
Itu dia. Oh Sehun. Orang yang entah bagaimana masih menyisihkan sebercak perasaan berbunga-bunga di dadanya, setelah tahun-tahun berlalu, setelah semua yang mereka alami di kehidupan masing-masing.
"Apa kabar?" Tanya Sehun. Baekhyun terdiam sejenak mengagumi bagaimana wajah Sehun masih terlihat sama sejak terakhir kali mereka bertemu, yaitu ketika keduanya berumur delapan belas di hari kelulusan sekolah menengah atas.
"B-Baik. Bagaimana kau bisa datang?"
Sehun mengangkat sebelah alisnya. "Bukankah kau yang mengundangku?" Ia mengangkat kameranya. "Aku adalah salah satu photografer yang mereka tulis di daftar undangan."
"Ah..." Baekhyun memutar bola matanya kesana kemari. Ia merasa terlihat sangat bodoh sekarang. Ia baru teringat bahwa ia lupa membaca berkas data undangan yang di siapkan sekretarisnya kemarin malam. Jika ia tahu Sehun akan datang, ia pasti memakai tuksedo yang lebih indah.
Matanya kembali ke kamera yang di pegang Sehun, lalu terfikirkan sesuatu. Sehun menjadi seorang photografer? Bagaimana bisa? Setahunya, ketika sekolah menengah atas, Sehun adalah seorang jurnalistik. Baekhyun tersenyum, berusaha terlihat manis.
"Kau masih tampan. Tidak berubah."
Baekhyun menangkap semburat merah yang kini menghiasi pipi putih Sehun. Dan ia merasa sangat malu karenanya. Bagaimanapun juga, Sehun adalah orang pertama yang ia sukai seumur hidupnya, bahkan hingga sekarang. Jika dahulu ia hanya seorang 'teman' yang Sehun mungkin tidak sadari keberadaannya, sekarang ia berdiri di depan Sehun sebagai pria sukses yang bisa mengundangnya ke acara kantornya sendiri.
"Kau masih lucu, dan mungil." Sehun balas memuji. Meski Baekhyun tidak tahu itu bisa di golongkan ke pujian atau tidak. Namun ia tersenyum, membalas senyuman Sehun. Ia merasa geli ketika perutnya masih merasa tergelitik hanya karena pujian Sehun. Ia tak yakin mengapa, namun melihat Sehun kembali seperti ini, timbul keinginan untuk kembali berteman dengan namja itu.
"Aku tidak percaya seorang Byun Baekhyun yang dulunya hanya suka menggambar menjadi presiden di perusahaan design khusus pria yang amat sangat terkenal." Sehun mengangkat alisnya, "Tapi aku percaya ini benar-benar Byun Baekhyun karena senyumannya masih sangat manis."
Kini giliran Baekhyun yang teredam dalam semburat merah. Sehun tertawa kecil lalu mengacak rambut Baekhyun pelan. Seketika Baekhyun kembali teringat saat upacara kelulusan dulu, Sehun di kerumuni oleh puluhan gadis maupun lelaki yang berusaha mengambil kancing baju seragamnya (Ada mitos bahwa jika kita mendapat kancing baju siswa populer, kita akan menjadi populer juga) sedangkan Baekhyun hanya bisa puas dengan menatap Sehun dari kejauhan.
Baekhyun dulunya hanya seorang Baekhyun, pengagum rahasia Oh Sehun, siswa paling pintar dan populer di sekolahnya. Ia selalu mengintip Sehun ketika namja itu ikut serta dalam pertandingan judo, maupun perlombaan akademis lainnya. Baekhyun tidak begitu yakin Sehun mengenalnya seperti ia mengenali namja itu, namun sekarang ia cukup bangga karena ia berdiri di depan Sehun dengan keadaan yang jauh lebih baik.
"Apa mungkin setelah acara ini, kau mempunyai acara lain?" Pertanyaan yang meluncur dari bibir Sehun membuatnya sedikit terkejut. Pasalnya namja itu menatapnya penuh harap sekarang. Baekhyun menggeleng, dibalas senyuman senang dari Sehun.
Dan hari itu, keduanya memasuki mobil Sehun setelah semua acara selesai. Baekhyun menyuruh salah satu pegawai untuk membawa mobilnya ke kantor, pergi bersama Sehun hanya berbekal dompet dan ponsel. Keduanya bercerita banyak sepanjang perjalanan, meski hampir semua topik pembicaraan mereka adalah tentang masa lalu, Baekhyun tidak keberatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ChanBaek] Take You Home
FanfictionBaekhyun adalah CEO perusahaan design muda berumur 23 tahun, Chanyeol adalah murid berumur 18 tahun dengan IQ tertinggi disekolahnya namun sangat suka membolos. Karena sesuatu terjadi pada keluarga Chanyeol, ayah Baekhyun memutuskan untuk menerima C...