31. New Year Love (18+) [Private]

32.1K 1.9K 352
                                    

AUTHOR POV

Chanyeol kembali tiga jam kemudian. Itulah penyebab namja tinggi itu terkejut ketika pintu kamar mereka tidak terkunci seperti yang Baekhyun katakan. Ia menggeser pintu kaca tersebut dan melangkah masuk dengan pelan, mendapati semua lampu sudah hidup dan itu tandanya Baekhyun sengaja tidak mengunci pintu untuknya.

"Chanyeol?"

Baekhyun muncul dari kamar tidur, lengkap dengan baju santainya dan badan bersihnya, tanda bahwa ia sudah membersihkan diri sebelumnya. Chanyeol sempat kebingungan untuk bereaksi seperti apa, jadi ia hanya tersenyum canggung disamping pintu.

"Kau tidak mengunci pintu," adalah kalimat pertama yang Chanyeol ucapkan sejak ia melangkah masuk. Baekhyun hanya tersenyum hangat. "Yah, aku... tidak bisa."

"Chanyeol..." Baekhyun membuat lingkaran di lantai dengan ujung kakinya, memberi jeda yang cukup lama. "Aku sudah memikirkanya. Kau benar, aku terlalu terburu-buru dan ini sangat kekanakan."

"Baekhyun?"

"Ya?"

"Kau tidak bermaksud untuk memutuskan hubungan denganku ketika kita baru saja meresmikan hubungan kita, kan?"

"E-Eh?"

Chanyeol melangkah dengan santai mendekati Baekhyun, berdoa semoga itu meringankan pikiran Baekhyun yang berat. Ketika ia sampai di hadapan Baekhyun, ia sudah tidak bisa menahan dirinya lagi untuk menarik Baekhyun ke dalam pelukan hangat. "Aku juga sudah memikirkannya dan... kurasa aku menginginkan ini juga, Baek."

"Aku yakin kau sudah memikirkannya, dan aku juga sudah memahami pola pikirmu. Kau benar, Baek. Tidak ada yang lebih kuinginkan dari memilikimu dan berusaha menjagamu. Ini mungkin terdengar klise, namun aku yakin aku pantas untukmu."

Baekhyun tidak tahan mebayangkan wajah Chanyeol lama-lama, jadi ia menenggelamkan wajahnya di dada Chanyeol dan memeluk pinggang kuat namja tinggi itu erat-erat.

Chanyeol menghela nafas, melepaskan pelukannya. "Jadi, kita sepasang kekasih sekarang?"

Baekhyun yakin dirinya bisa melompat menuju bulan saat ini juga dan kembali mendarat di bumi saking senangnya. Ia mengangguk, Chanyeol bisa merasakan kehangatan yang Baekhyun timbulkan hanya dengan senyum lebarnya. Chanyeol merasakan ada ribuan kupu-kupu yang berusaha berterbangan dari perut menuju dadanya, dan sensasi itu membuatnya merasa luar biasa.

"Ingin menikmati langit tahun baru bersama, kekasihku?" Goda Chanyeol yang disambut kekehan senang dari Baekhyun.

"Tawaran yang bagus, kekasihku." Balasnya. "Tapi aku ingin kau melakukan satu hal sebelum kita mengambil jaket dan keluar."

"Apa itu?"

"Cium aku." Baekhyun memelas dengan senyuman lebar. Chanyeol terlalu lambat untuk mengeluarkan respon. "Cium aku. Sebagai sepasang kekasih, dan cium aku dengan caramu."

Chanyeol mengeluarkan kekehan tak percaya, namun tanpa membuang waktu lagi, kedua telapak tangannya meraih kedua sisi wajah Baekhyun lalu meraup belahan bibir tipis Baekhyun dengan bibirnya. Cukup lembut di awal, Chanyeol tidak ingin membuat Baekhyun merasa canggung. Namun semakin lama, ciuman mereka berubah menuntut, keduanya tidak rela mengalah dan semakin memperdalam gerakan bibir mereka. Baekhyun bisa merasakan sentuhan tangan dingin Chanyeol di kulit perutnya, yang entah sejak kapan berhasil membobol kain baju santainya.

Punggung Baekhyun menabrak pintu lemari cukup keras dan itu membuatnya mendesis. Chanyeol menurunkan tangannya dan bertengger di bokong Baekhyun, yang selanjutnya menjadi tumpuan karena Baekhyun dengan cekatan melingkarkan kedua kakinya di pinggang Chanyeol. Kedua lengan kekar Chanyeol menahan pahanya, membuat Baekhyun mabuk disela ciuman mereka karena demi Tuhan, bisep Chanyeol bisa dibilang sangat seksi untuk anak seumurannya. Ditambah lagi dengan lengan-lengan kuatnya yang menampakkan urat, terbukti ketika Baekhyun mengelus lengan Chanyeol dari atas hingga bawah.

[ChanBaek] Take You HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang