27.The (Bad) Party

22.2K 2.1K 139
                                    

AUTHOR POV

"Oh Sehuuuuuuun!"

Sehun dengan cepat menepis tangan Jongin yang nyaris merangkul bahunya. Ia memasang wajah masam ketika Jongin nyaris tersungkur dengan wajah lebam dan mata setengah tertutup. Mabuk berat. Sehun memutar bola matanya, mengumpat pada sahabatnya mengapa bahkan ia mengadakan pesta lengkap dengan vodka ketika ia gampang mabuk?

"My friend! I miss you!" Ucap Jongin lagi, kali ini hendak mencium pipi Sehun dengan ganas. Sehun melotot hendak mengeluarkan jurus judo ketika Jongin mendekat namun terlambat menepis sehingga bibir Jongin mendarat tepat di pipi mulusnya.

"Shit!" Umpat Sehun jijik. Ia mendorong Jongin cukup keras namun itu tidak menjatuhkan Jongin. Sedetik kemudian ia rasakan genggaman erat di lengannya. Sehun menoleh dan terkejut ketika menyadari bahwa ia datang bersama Luhan. Dan namja itu terlihat ketakutan sekarang.

Sehun reflek menarik pinggang Luhan mendekat dan melirik ke sekitar. Kondisi orang-orang di pesta, sangat tertebak dan ia mendapati beberapa orang menatapi mereka (atau tepatnya Luhan) dengan tatapan lapar. Luhan menciut mendekat ke arah Sehun, menelan ludahnya dengan bunyi 'gulp' keras.

"Ayo ke kamar Jongin."

"T-Tapi... kita datang kemari untuk berpesta."

"Berpesta hanya bisa dilakukan jika seseorang itu merasa senang dan menikmatinya. Bagaimana kau bisa berpesta kalau kau sendiri ketakutan seperti ini?" Sehun tersenyum manis. "Ayo ambil beberapa botol minuman dan berpesta berdua di kamar Jongin, heum?"

Dada Luhan terhenyak. Ia merasa aman dan nyaman hanya dengan perlakuan Sehun padanya. Meski ia tahu Sehun akan lebih suka berbaur dengan yang lainnya dan Jongin tentunya, namja itu memilih untuk bersamanya dan ia nyaris tidak menemukan tanda-tanda bahwa namja albino itu terpaksa.

Sehun benar-benar membawa beberapa botol vodka dan membawanya di satu tangan tanpa kesusahan, tangan lainnya menggenggam tangan Luhan dan mereka berjalan menerobos kerumunan dengan Sehun yang tampak menyeret Luhan.

"Oh Sehun? Bukankah ia kekasih sajangnim?"

Luhan tersentak dan mengadah untuk melihat ekspresi Sehun. Namun namja itu tidak berwajah apapun dan hanya fokus pada jalan di depannya. Luhan menunduk, tiba-tiba merasa takut tanpa alasan yang jelas. Sehun... ia bukan milik Baekhyun lagi.

"Oh Sehun menyelingkuhi sajangnim?"

"Siapa namja kecil itu? Manis sekali!"

"Selera Oh Sehun benar-benar bagus."

"Pengganti? Wow."

Luhan merasakan sakit yang menyengat ketika ia menabrak punggung Sehun, namja albino itu tiba-tiba berhenti di tempat dan genggamannya pada Luhan semakin mengerat. Itu membuat Luhan gugup, entah karena apa. Sehun terdiam, dan semua orang semakin memerhatikan mereka.

"Siapa namamu, manis?"

Luhan terperanjat ketika seorang namja mabuk menghampirinya dan mencolek dagunya. Ia reflek meremas kaos belakang Sehun dan bersembunyi di belakang Sehun. Namja itu tertawa keras ketika menyadari tingkah Luhan. "Astaga, imut sekali! Sayang, kau datang bersamanya."

"Kau tidak tahu, ya? Dia ini kekasih Baekhyun sajangnim. Oh Sehun. Si brengsek yang beruntung. Setelah kau mengambil kesucian sajangnim, sekarang kau bersama lelaki manis ini?! Oh, astaga, beritahu aku resep rahasiamu, Oh Sehun!" Lelaki itu lalu tertawa keras, keras sekali sampai-sampai Luhan bisa merasakan lututnya bergetar di tempat.

Namun ia tahu lututnya bukanlah satu-satunya hal yang bergetar. Ia merasakan urat-urat di lengan Sehun menegang, tangannya terkepal dan rahang tajamnya mengeras.

[ChanBaek] Take You HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang