AUTHOR POV
Baekhyun tidak tahu sudah seberapa jauh ia dan Chanyeol berjalan di trotoar. Tapi ia bisa memastikan bahwa mereka pasti berada sangat jauh dari apartement nya sekarang. Ia mulai merasa lelah, tapi tidak dengan Chanyeol. Sepertinya kaki panjang miliknya memang membantu.
"Baekhyun, lihat, lihat!"
Chanyeol menunjuk kerumunan orang yang sedang bersorak-sorak ke arah satu pusat. Tanpa meminta ijin, Chanyeol menarik Baekhyun mendekat ke kerumunan. Setelah menyelip diantara orang-orang, akhirnya mereka berdua tahu apa yang ada di dalam kerumunan. Rupanya ada sekelompok band yang melakukan perfoma dan bisa Baekhyun lihat mata Chanyeol yang berbinar.
"Kau tidak berencana..."
"Ya! Bagaimana jika aku melakukan satu perfoma? Kau tahu, aku bisa bermain gitar, piano, dan drum!" Chanyeol memekik semangat. Ketika band di depan mereka menyelesaikan satu perfoma, dengan cepat Chanyeol menghampiri sang vokalis dan membisikkan sesuatu. Ketika si vokalis mengangguk dan mulai melepas gitarnya, Baekhyun menggigit bibirnya pelan.
Chanyeol menduduki kursi vokalis sambil memegang gitar. Ia tersenyum kearah kerumunan dan segera di sambut meriah oleh semua orang. Baekhyun bisa mendengar bisikan remaja-remaja disampingnya seperti 'ah, oppa itu sangat tampan' dan 'manis sekali, siapa namanya?'
Ketika Chanyeol tiba-tiba bangkit dari kursinya dan berjalan ke arahnya dengan mantap, Baekhyun ingin sekali menenggelamkan dirinya didalam tanah. Chanyeol mengambil tangan Baekhyun dan menariknya untuk ikut duduk di sampingnya.
"C-Chanyeol, aku tidak bisa b-bernyanyi." Baekhyun tidak tahu apa yang membuatnya gugup ketika ia menduduki kursi di samping Chanyeol. Ia berdoa dalam hati semoga tidak ada yang mengenalinya di kerumunan karena demi apapun, ia adalah pengusaha muda yang terkenal.
"Kau bisa bernyanyi dengan sangat baik, Baekhyun, kau mempunyai pita suara yang sangat bagus."
Belum sempat Baekhyun memprotes, Chanyeol sudah mengalihkan pandangannya kembali ke kerumunan. Perhatian sepenuhnya kembali ke arah mereka dan semua orang terdiam ketika petikan gitar Chanyeol mulai terdengar. Ketika Chanyeol menatapnya sambil tersenyum, ia tahu bahwa ia harus bernyanyi kecuali ia ingin mempermalukan dirinya sendiri.
[Baekhyun] What would i do without your smart mouth?
Drawing me in, and you kickin me out
You've got my head spinning,
No kidding, i cant pin you down.
What's going on in that beautiful mind?
Im on your magical mistery ride
And i'm so dizzy, dont know what hit me,
But i'll be alright.[Chanyeol] My head's underwater
But i'm breathing fine
You're crazy and i'm out of my mind[ChanBaek] 'Cause all of me
Loves all of you
Love your curves and all your edges
All your perfect imperfections
Give your all to me,
I'll give my all to you
You're my end and my beginning
Even when I lose I'm winning
'Cause i give you all of me
And you give me all of you.Baekhyun bersumpah ia tidak pernah tahu bahwa pita suaranya dapat mengeluarkan suara sehalus itu. Ia tidak pernah terpikirkan bahwa suaranya akan menyatu dengan sangat baik dengan suara Chaneyol, tapi itulah kenyataannya. Semua orang bertepuk tangan meriah ketika Chanyeol berdiri sambil menarik tangannya dan membungkuk enam puluh derajat. Lelaki tinggi itu menggenggam tangannya dan tersenyum padanya ketika mereka membungkuk.
"Berkencanlah!"
Teriak salah satu gadis dari kerumunan sebelum teriakan itu kembali teredam dalam sorakan. Sang vokalis menyalami mereka dan mengucapkan terima kasih atas bantuan perfoma mereka dan memberikan mereka dua buah tiket sauna terdekat secara cuma-cuma.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ChanBaek] Take You Home
FanfictionBaekhyun adalah CEO perusahaan design muda berumur 23 tahun, Chanyeol adalah murid berumur 18 tahun dengan IQ tertinggi disekolahnya namun sangat suka membolos. Karena sesuatu terjadi pada keluarga Chanyeol, ayah Baekhyun memutuskan untuk menerima C...