Long time no see!
Oh, yes, i am very freaking sorry. I am so busy lately because i had exams. So here, let me give you a big chapter.
Enjoy!BAEKHYUN POV
Jam menunjukkan pukul delapan malam ketika akhirnya tumpukan berkas di mejaku terselesaikan. Sejak tadi pagi, aku belum beranjak dari kursiku dan itu membuat tulang-tulangku meronta kaku. Aku sendiri teringat akan sesuatu yang membuatku nyaris meloncat beberapa detik kemudian.
Chanyeol.
Aku buru-buru meraih ponselku (butuh lima menit karena aku lupa letaknya) dan mengecek notifikasi, kalau-kalau selama aku bekerja Chanyeol menghubungiku. Namun, sedikit kecewa, tak ada satupun panggilan maupun pesan darinya.
Aku menyenderkan punggungku ke lidah kursi dengan lemas, hendak meletakkan ponselku kembali ke atas meja namun tiba-tiba pintu ruanganku terbuka, dan kepala Sehun menyembul dari luar.
"Masuklah, Sehun-ah."
Sehun memasuki ruanganku dengan raut wajah yang tidak begitu bersemangat. Ia tersenyum kecil dan duduk di depanku, menopang dagunya dan memandangiku dengan tatapan terpana-entahlah, mungkin aku terlalu berlebihan.
"Ada apa?" Tanyaku.
"Aku kalah taruhan dengan Jongin."
"Mwo?"
"Dia berhasil membuktikan kalau ia dan Kyungsoo berkencan." Sehun menghelas nafas, namun tidak denganku, mataku segera melebar.
"Kyungsoo? Do Kyungsoo?"
"Ya, Do Kyungsoo. Lelaki bermata belo yang berstatus sebagai sekretaris utama Byun Baekhyun, kekasihku sekaligus CEO perusahaan ini."
"T-Tapi-"
"Ya, aku tahu apa yang akan kau katakan. Tapi Kyungsoo dibuat gay oleh Jongin. Bukan alasan yang mengejutkan, bukan?"
Bahuku turun, memandang Sehun dengan bibir sedikit terbuka. Bukan bagaimana, namun sekretarisku itu benar-benar orang yang giat bekerja, ialah yang menemaniku selama empat tahun menjabat sebagai kepala perusahaan dan tak sekalipun kudengar kabarnya sedang berkencan atau bahkan mempunyai dambaan hati. Namun... Jongin?
Dalam hati, tiba-tiba aku merasa sedikit marah. Bagaimanapun, seharusnya ia memberitahuku terlebih dahulu di bandingkan yang lainnya. Aku dan Kyungsoo bisa di bilang dekat, sebelum Chanyeol datang, ia biasa datang ke apartementku untuk memasak atau sekedar membersihkan apartement. Namun seminggu lalu aku melarangnya untuk datang karena alasan yang kalian semua tahu.
"Sudahlah, aku juga terkejut. Itulah mengapa sekarang aku harus menggantikan jam malam Jongin lantaran kalah dalam taruhan itu." Sehun tersenyum dan mengelus rambutku. "Aku datang untuk memberitahu aku tidak bisa menemanimu pulang. Tidak apa, kan?"
Aku memutar bola mata dengan malas. "Sudah kubilang jangan bermain taruhan dengan Jongin. Kau pasti akan kalah,"
"Kau meragukan kemampuan bertaruhku, Byun Baekhyun?"
"Definitely. Kau tidak pernah menang sekalipun melawannya."
Aku melipat tangan di dada, sedangkan Sehun mulai menatapiku dengan tatapan penuh arti, entah apa maksudnya, namun ia mulai mencondongkan tubuhnya mendekat ke wajahku dengan pelan. "Kuakui itu, Byun Baekhyun." Sehun tersenyum miring. "Tapi mari kita lihat siapa yang lebih baik dalam hal ini."
Sehun dengan cepat menarik tengkukku dan menyatukan bibir kami. Tidak menunggu lama, bibirnya segera bermain dengan cepat. Tidak seperti biasanya, kali ini Sehun bahkan mengganti angle kepalanya beberapa kali. Aku bisa merasakan tempo Sehun yang semakin cepat, bahkan tangannya sudah menuruni bahuku, dan aku ragu ciuman ini akan berakhir di bibir.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ChanBaek] Take You Home
FanfictionBaekhyun adalah CEO perusahaan design muda berumur 23 tahun, Chanyeol adalah murid berumur 18 tahun dengan IQ tertinggi disekolahnya namun sangat suka membolos. Karena sesuatu terjadi pada keluarga Chanyeol, ayah Baekhyun memutuskan untuk menerima C...