3. Bump Accident

42.1K 4K 303
                                    

AUTHOR POV

Baekhyun yang tengah meneguk air segera menyemburkan air di mulutnya spontan lantaran kaget. Ia terbatuk beberapa kali sebelum mengambil tisu yang di sodorkan ibunya. Setelah selesai dengan urusan tersedak, ia menatap ayahnya horor.

"Siapa?" Tanyanya memastikan sekali lagi.

"Park Chanyeol. Tenanglah, ia mungkin baru berumur delapan belas sekarang tapi kau tidak perlu khawatir. Aku yakin ia tidak akan merepotkanmu." Ujar ayahnya santai.

Baekhyun hanya bisa menatap ayahnya tidak percaya. Ia sudah cukup disibukkan dengan urusan kantor namun ayahnya ingin menitipkan seorang anak laki-laki berumur delapan belas dimana itu pasti akan membutuhkan waktu maupun urusan lain, dimana itu akan sangat merepotkannya.

"Ayah..." Baekhyun memijit pelipisnya, lalu mendengus pelan. Ia berusaha menelan bulat-bulat semua lengkingan di ujung lidahnya. Pantas saja ia merasakan sesuatu yang aneh ketika ayahnya berkata akan mengunjungi Baekhyun ke kantor.

"Kapan ia kemari?"

"Dua hari lagi," Jawab ayahnya santai. Namun tidak dengan ekspresi Baekhyun. Dua hari lagi, Sehun dan Jongin akan berangkat ke LA untuk menjalani pemotretan khusus. Ia harus mengantar keduanya ke bandara, tentu saja.

"Bisakah setidaknya ayah memberikan alasan yang cukup rasional mengapa aku harus menerimanya di rumahku?" Tanya Baekhyun. Ayahnya kini meletakkan gelas tehnya dan duduk tegap seperti orang yang akan mengatakan banyak hal.

"Ayah Chanyeol membantuku ketika perusahaanku belum sebesar sekarang, Baekhyun, ialah yang membantuku. Dan juga, ia sahabat karibku sejak aku kecil. Aku tidak mungkin menolak permintaan tolongnya. Aku yakin Chanyeol akan mengerti dengan keadaanmu yang super sibuk, cukup berikan ia makan tiga kali sehari, uang saku secukupnya dan beres."

Jika masalah makanan maupun uang saku, Baekhyun bahkan tidak keberatan. Namun apartement nya, tempat satu-satunya ia bisa membuka topeng kini akan di tempati oleh orang lain selain dirinya. Dan ia mempunyai Sehun yang rutin berkunjung ke apartement nya. Apa kata kekasihnya itu jika ada namja lain yang tinggal bersama kekasihnya?

"Sampai kapan?"

"Sampai perusahaan ayahnya berdiri dengan baik kembali."

CHANYEOL POV

Aku melirik koperku yang kini sudah tertutup sempurna, terisi seluruh barang-barang kesukaanku di dalamnya. Aku kembali mendesah pelan, menatap langit-langit kamar yang sudah kutempati selama enam tahun itu dengan tatapan kosong. Sudah lama sekali aku tidak tinggal di Korea, aku bahkan mungkin akan gugup jika harus berbicara dengan bahasa Korea.

Ada satu hal yang sangat ingin kuketahui tentang diriku. Satu hal yang mungkin sangat aneh jika di dengar oleh orang lain. Aku sering bertanya-tanya apa diriku menyukai wanita atau lelaki? Sebetulnya orang tuaku tidak terlalu mempermasalahkan itu. Berhubung sekarang banyak cara yang dapat di lakukan agar pasangan lelaki dapat mempunyai buah hati atau keturunan yang sah. Namun tetap saja, mengapa aku tidak pernah tertarik ketika melihat wanita?

Besok siang aku akan berangkat ke Korea dan langsung menuju sebuah apartement yang di tinggali oleh seorang presiden perusahaan design ternama, Byun Baekhyun. Aku berfikir ini semua terlalu cepat karena dua hari belakangan aku hanya menghabiskan waktu di rumah, menjawab semua pesan teman-temanku dan tidak melakukan apapun.

Aku berusaha menutup mataku namun aku berakhir hanya mengubah posisi berbaringku. Entah mengapa aku merasa resah. Aku berharap aku tidak merepotkan hyung yang akan kuajak tinggal bersama karena menurut ayah hyung itu cukup sibuk.

Aku terbangun di pagi hari yang cukup cerah. Tepat setelah otakku mulai berfungsi, aku sudah mengingat tentang keberangkatanku hari ini. Ini juga secara tidak langsung menurunkan semangatku, entah mengapa aku belum siap meninggalkan Tokyo.

[ChanBaek] Take You HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang