Hello-_-
Its me-_- tidak kusangka komennya akan meledak dalam satu jam-_- jadi sesuai janji, ini dia chapter 33!AUTHOR POV
Hari itu mereka lewati dengan bermain di pantai seharian. Tentu saja, apalagi yang orang-orang harapkan ketika mereka datang ke Busan? Menaiki banana boot, baekhyun tertawa dan berteriak ketika Chanyeol yang mengendalikan kendaraan air tersebut. Lutut bergesekan, punggung dan dada yang menempel, gelak tawa riang yang teredam ricuhnya cipratan air yang mengelilingi mereka, dan ciuman-ciuman singkat yang mereka bagi setiap kali kendaraan itu berhasil melompati dan melawan ombak.
Tahu kalau gerakan kecil itu membawa gelak tawa dari Baekhyun pecah, Chanyeol sengaja terus melompati ombak, lagi dan lagi. Baekhyun perpegangan erat pada kedua pahanya, matanya menyipit membentuk bulan sabit sempurna dan bibirnya terbuka lebar berbentuk kotak kuat. Chanyeol sesekali mencuri kecupan di kepala belakang Baekhyun, toh namja kecil itu tidak menolak sama sekali.
"Lagi, Chanyeol, lagi!"
Mereka bermain-main selama beberapa menit lagi sebelum kendaraan panjang itu gagal melompati ombak sehingga keduanya terjatuh ke dalam air laut yang cukup dalam. Dengan bantuan pelampung badan, tentu saja keduanya muncul kembali ke permukaan air. Kepanikan sempat melanda Chanyeol ketika dirinya tak kunjung menemukan Baekhyun disekitarnya, namun segera sirna ketika sebuah badan loncat ke punggungnya disertai dengan tawa renyah dari suara yang khas.
Dengan gemas sekaligus berusaha menenangkan dirinya yang sempat panik, Chanyeol menarik Baekhyun sehingga namja itu sekarang berhadapan dengannya. Tentu saja namja kecil itu tidak mau repot-repot berenang dan melingkarkan kakinya di pinggang jantan Chanyeol. Baekhyun masih tertawa geli namun Chanyeol hanya menatapnya penuh makna.
"Kenapa kau menatapku seperti itu?" Ucap Baekhyun disela tawanya. Namja kecil itu merasa pegal pada pipinya karena ia sudah tersenyum dan tertawa terlalu banyak dalam jangka waktu yang sebentar. Ia tidak bisa menahannya, ia hanya ingin tertawa dan tersenyum karena perasaan senanglah yang menyelimuti hatinya saat ini.
Baekhyun melingkarkan kedua tangannya di leher Chanyeol. Namja giant itu hanya menatap lurus pada matanya sedangkan kedua kakinya aktif bergerak di dalam air untuk menjaga posisi mereka. Andai saja Baekhyun tahu kalau pemandangan dirinya sedang tersenyumlah yang membuat hati Chanyeol teredam dalam kelegaan dan membuatnya kelu untuk berbicara.
"Hei, kau mulai membuatku takut." Baekhyun mengguncang bahu Chanyeol dan pada akhirnya namja giant itu mengeluarkan kekehan beratnya. "Akan sangat klise jika aku berbicara terlalu jujur mengenai perasaanku, kan? Kau akan mengira aku adalah lelaki bermulut manis."
"Memangnya apa yang kau rasakan sekarang?"
"Entahlah," Chanyeol tersenyum. "Aku tidak begitu tahu cara menjelaskannya. Hanya saja aku ingin kita seperti ini selamanya."
"Maksudmu berkencan selamanya?"
"Tidak berkencan pun tidak apa-apa," Chanyeol menyingkirkan rambut basah Baekhyun dari dahi namja kecil itu. "Kau ada disini saja bersamaku, aku seperti membawa dunia di telapak tanganku."
Baekhyun memasang raut wajah jijik. "Ew."
"Aku serius." Chanyeol tertawa, mencoba sebaik mungkin untuk tidak merusak suasana yang ada. "Sekarang aku yang tidak percaya. Aku yang tidak percaya kalau akhirnya kau adalah milikku."
Mendengar kata-kata kekasihnya, hati Baekhyun diselimuti perasaan hangat meski sekarang keduanya masih terbenam didalam air dan ia bersumpah kemarin malam salju masih turun meski sedikit. Sejenak ia memfokuskan pandangannya pada wajah Chanyeol yang sangat dekat dengan wajahnya. Mata bulatnya, hidungnya yang sangat proposional, bibirnya yang terbuka sedikit untuk bantuan jalur nafas, rahangnya yang tegas, hingga telinganya yang mencuat kesamping membuatnya terlihat unik. Park Chanyeol sungguh adalah pria yang menawan terlepas dari umurnya yang masih terbilang cukup belia. Ketika setetes air turun dari rambutnya dan melewati bibirnya begitu saja, Baekhyun tidak ingin menahan diri lagi untuk menunduk dan membungkus bibir Chanyeol dengan bibirnya sebelum Chanyeol mengambil alih dan menghisap bibir bawahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ChanBaek] Take You Home
FanfictionBaekhyun adalah CEO perusahaan design muda berumur 23 tahun, Chanyeol adalah murid berumur 18 tahun dengan IQ tertinggi disekolahnya namun sangat suka membolos. Karena sesuatu terjadi pada keluarga Chanyeol, ayah Baekhyun memutuskan untuk menerima C...