AUTHOR POV
Ren membuka pintu apartement nya dan segera memasang senyum lebar ketika melihat Chanyeol berada tepat di depan dua orang lainnya. Ia melihat ke belakang, mengenali pria kecil berambut cokelat, namun tidak dengan pria di sampingnya yang memegang tangannya.
Chanyeol menyadari tatapan bingung Ren, segera membuka bibir. "Ren, kuharap kau akan mengingat orang ini di masa depan karena ia sangat penting. Ia adalah Oh Sehun, kekasih Baekhyun."
Sehun menunduk sedikit, begitu juga dengan Ren yang menatap Sehun terpukau. Baekhyun sempat menangkap bagaimana cara Ren menatap Sehun dari ujung kepala hingga kaki dan ia tidak menyukai fakta di mana 'miliknya' di tatap seperti itu, seolah-olah pria di depannya itu akan memakan Sehun.
"Kuharap kau tidak keberatan kalau aku ikut."
"A-Ah, tidak masalah. Aku senang jika banyak orang yang datang ke pesta rumah baruku, silahkan masuk."
Ren tersenyum manis pada Chanyeol, dan itu mengherankan ketika itu membuat Baekhyun ingin mengepalkan tangannya kuat. Hatinya terasa terbakar, jadi ia memeluk lengan Sehun berharap itu membuatnya sedikit tenang.
Ren, yang menyadari gerakan Baekhyun, tertawa kecil. "Baekhyun-ssi, kau sangat lucu. Sehun sangat beruntung memilikimu."
Baekhyun tidak ingin membalas senyuman Ren, namun Sehun dan Chanyeol menatapnya, jadi ia tidak punya pilihan untuk tersenyum sekilas. "Aku yang beruntung memilikinya."
Kali ini senyum Baekhyun mengalir begitu saja sambil menatap Sehun. Di seberang sana ada Chanyeol yang juga entah bagaimana memasang senyum tipis sambil melihat ke arah Baekhyun.
"Kalau begitu, ayo kita mulai makan!"
Sampai setengah piring Chanyeol kosong, Ren masih satu-satunya orang yang berbicara di atas meja. Sehun tidak bahkan menyentuh makanannya sendiri melainkan hanya melihat bibir Baekhyun mengunyah makanan dengan cara tersendiri. Namja tinggi itu sesekali tertawa dan mengelap ujung bibir Baekhyun yang sangat ramai.
Dan Chanyeol semakin kehilangan nafsu makannya. Meski Ren terus menaruh daging ke atas sumpitnya maupun makanan lainnya, ia hanya bisa tersenyum tanda terima kasih dan mencuri pandang ke arah Baekhyun. Ia sangat iri mengetahui fakta dimana Sehun bisa melihat Baekhyun secara leluasa kapanpun ia mau, dan Chanyeol hanya bisa mencuri pandang ke arah namja kecil itu.
Sangat tidak adil, sangat menyusahkan. Chanyeol memasukkan makanan ke bibirnya paksa, menelan cepat semua makanan di mulutnya, setidaknya sampai tiba-tiba tenggorokannya tercekat dan sesuatu bergejolak di ulu hatinya. Chanyeol terbatuk keras, tersedak. Ia menepuk-nepuk dadanya dengan keras.
"Astaga, Chanyeol," Ren menaruh sumpitnya dan mulai mencari sesuatu yang bisa ia gunakan untuk menolong Chanyeol, setelah mendapati bahwa tidak ada alat di atas meja yang bisa membantu, ia beranjak dari kursi dan mencari alat lain.
Baekhyun, yang entah bagaimana, dan entah kapan, sudah berdiri di samping Chanyeol dan mendongakkan kepala namja itu sehingga menatap wajahnya. Baekhyun menutup hidung Chanyeol cepat, memeluk sisi kepala Chanyeol agar menempel ke dadanya. Selama beberapa detik, keduanya hanya menatap satu sama lain, dengan raut wajah khawatir yang tertulis di wajah Baekhyun dan Chanyeol... yang entah masih bernafas atau tidak.
Sehun dan Ren terpaku melihat pemandangan tak terduga di depan mereka. Ren bahkan hampir menjatuhkan segelas air di tangannya, menyadari bagaimana cara Chanyeol menatap wajah Baekhyun. Baekhyun masih belum berniat melepaskan Chanyeol, karena Chanyeol tak kunjung bereaksi akan pertolongan kilatnya.
"Uhuk!"
Baekhyun segera melepaskan Chanyeol ketika namja itu akhirnya terbatuk dan menyambar tisu untuk mengeluarkan makanan yang membuatnya tersedak. Baekhyun menghela nafas, terlalu lega. Ia tetap berdiri di samping Chanyeol untuk menepuk-nepuk punggung namja itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ChanBaek] Take You Home
FanfictionBaekhyun adalah CEO perusahaan design muda berumur 23 tahun, Chanyeol adalah murid berumur 18 tahun dengan IQ tertinggi disekolahnya namun sangat suka membolos. Karena sesuatu terjadi pada keluarga Chanyeol, ayah Baekhyun memutuskan untuk menerima C...