"Guncangan"

118 6 1
                                    


engkau gelombang pada rapuhnya pijak
mengguncang pada wajah dunia yang renta
gemuruhmu tak sampai pada telingaku disini
namun angin membawa retaknya pada tiap-tiap hati

kau berkunjung tak mengenal waktu
tak peduli setinggi apa keangkuhan manusia
sekokoh apa kesombongan yang dibangun dunia
semua akan runtuh berkalang tanah
kemudian memunculkan mata air berair mata....

apakah Kau sedang menegur...
apakah Engkau sedang menunjukkan kekuasaanMu
memperlihatkan pada mereka
yang sibuk bertarung
tak ada yang lebih hebat dari armada perangMu
tak ada senjata yg lebih kuat dari teguranMu
dari murkaMu...


Tulisan ini saya dedikasikan
Untuk gempa di Padang dan Mentawai September 2009 dan Tsunami Aceh Desember 2004 silam
dan juga Nepal

Napak TilasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang