Aku terjaga di sepertiga
lalu bergegas mencariMu
ada janji yang belum lunas
tiang-tiang listrik lelap
lampu malam menjaga laron-laron
aku gigil menciumMu dalam sujud
menangisi lalai
nanti aku lagi yang mengeluh
nanti aku lagi yang terlena
waktu melihat dengan sayu
aku menanatapnya dengan harap
"kau masih di sisiku kan", kataku
dia hanya diam
Aku peluk sunyi dalam ratap
menangisi dosa-dosa...

KAMU SEDANG MEMBACA
Napak Tilas
PoetryHanya sekumpulan puisi amatiran, dari seorang pria perindu, penyuka sunyi, perenung, penikmat senja dan kopi, serta pemurung ulung. . .