Ibu
pemuda hari ini masih suka beramai-ramai
tak beda dengan waktu itu
yang beda hanya kepentingannya
besok ke sini, lusa main ke sanaibu
pemuda hari ini masih suka berdiskusi
tak beda dengan waktu itu
namun sengit, saling sikut, saling sikat
diskusi tak lagi untuk mencari titik terang
diskusi adalah memaksa pembenaran masing-masingibu
pemuda hari ini masih lantang suaranya
tak beda dengan waktu itu
yang lain hanya bahasanya
kasar dan penuh amarah
pedas dan menyakiti
kotor dan anti kritik
mungkin mereka lupa
bahasa ibu...ibu
pemudai hari ini
mereka suka berkotak-kotak
mereka suka berbeda-beda
semakin beda semakin menarik
semakin beda semakin banyak olok-olok
membangun dinding namun tak membangun jembatan )*ibu
pemuda hari ini...
maaf bu, tak ada pemuda hari ini...(28 Oktober 2016)
(*) Sir Issac Newton
KAMU SEDANG MEMBACA
Napak Tilas
PoesíaHanya sekumpulan puisi amatiran, dari seorang pria perindu, penyuka sunyi, perenung, penikmat senja dan kopi, serta pemurung ulung. . .