Magrib tadi, seorang pria menenggak satu gelas es Marjan.
Tandas layaknya menelan semua amarah yang ditahannya sejak siang.
Amarahnya reda, namun sakit hatinya belum hilang.
Seketika dia terdiam lalu matanya menggenang
.
katanya; "sudah lebih dari seperempat abad, nyatanya aku masih belajar berpuasa, aku masih tak mampu menahan kekecewaan."20/05/2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Napak Tilas
PuisiHanya sekumpulan puisi amatiran, dari seorang pria perindu, penyuka sunyi, perenung, penikmat senja dan kopi, serta pemurung ulung. . .