kemarin di tempat pemungutan suara
aku memunguti suara-suara yang minor
kulihat wajah mereka yang sumringah
katanya:"kami pilih yang terbukti mensejahterakan!"
suara perutnya menyela pembicaraan kita
aku tersenyum kecut
siklus tak pernah berubah rupanya,
perut yang lapar memang mudah menelan janji-janji(16/02/2017)
KAMU SEDANG MEMBACA
Napak Tilas
PoezjaHanya sekumpulan puisi amatiran, dari seorang pria perindu, penyuka sunyi, perenung, penikmat senja dan kopi, serta pemurung ulung. . .