pada gerimis...
pada hujan yang mulai mereda mereka berlarian
kaki-kaki mungil itu bermain di kubang
tak peduli esok terbaring atau riang
mereka bawa payung-payung itu,
kadang lebih besar dari tubuhnya...
lalu menepi di pelataran toko yang sedikit mewah
menghitung penghasilan
selepas memayungi wajah-wajah priyayi...
KAMU SEDANG MEMBACA
Napak Tilas
PoezjaHanya sekumpulan puisi amatiran, dari seorang pria perindu, penyuka sunyi, perenung, penikmat senja dan kopi, serta pemurung ulung. . .