Kalut

79 6 0
                                    

Aku merindumu nona...
namun apa dayaku
rindu hanya kulempar ke udara
rindu hanya kuceritakan pada desir angin
rindu hanya kulepas bebas
berharap iya menujumu
lalu hinggap dalam kesadaranmu...

aku bisa apa jelita?
mengirimmu pesan bahwa kurindu?
menyampaikan langsung bahwa kurindu?
mungkin aku sudah gila...
karena kini merindumu,
adalah sebuah dosa...

*************


Halo
Terima kasih masih setia baca puisi amatiran saya. Maaf kalo belakangan puisinya jarang saya update karena sekarang juga lagi sekalian mencoba membuat project cerpen(Untuk perempuan di bibir senja). Sebenernya sih itu cuma pledoi aja dari inspirasi dan ide yang lagi mentok dan gak ketemu-ketemu hahaha...

Napak TilasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang