Bung,
Kemarin di tanah yang merdeka itu seseorang mati,
Ditangannya dia bawa kebahagiaan anak istrinya
Namun dia terkapar
dibakar tuduhanBung,
Di tanah yang subur itu,
Ada sekumpulan kepala yang merasa terjajah
Lalu sibuk membuat kemerdekaannya sendiri
Kemudian memaksakan kepada orang lainBung,
Di tanah itu ada sekumpulan pemikir yang merdeka
Katanya,
"kami menerima berbagai macam pemikiran; kami menerima berbagai macam idiologi; selama tidak bertentangan dengan pemikiran kami."Bung,
Di tanah itu,
ada banyak sekali mulut yang merdeka
Mereka bebas menyambar semua pembicaraan
Mereka begitu berkewajiban mengomentari apapun
Hingga merampas hak berpendapat orang lain.Bung,
Kemerdekaan itu di mana?

KAMU SEDANG MEMBACA
Napak Tilas
PoetryHanya sekumpulan puisi amatiran, dari seorang pria perindu, penyuka sunyi, perenung, penikmat senja dan kopi, serta pemurung ulung. . .