Hari Penuh Dusta

70 2 0
                                    

Aku ingin menyiapkan hari-hari penuh dusta. Diambang pagi kusiapkan subuh penuh doa. Menikmati sarapan penuh tawa. Siang nanti getir tangis tetap menyapa.

Aku menertawakan masalah pada petang. Malam nanti jejak-jejak ingatannya masih datang. Kupersiapkan tidur dengan matang, namun mata tetap kencang, letih tak pernah benar-benar pulang.

Esok pagi harus dengan kisah yang beda. Menikmati sarapan penuh duka, makan siang dengan seporsi lara.  Dan tentu saja dengan segelas dusta.

25/07/2019

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 24, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Napak TilasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang