Jika cinta hanya sebatas indra, Kekasih! luruhkanlah.
Jika rindu padanya yang terbit ini, menyilaukan dan melemahkan rinduku padamu!
Benamkanlah.Aku takut rindu hanya jadi candu.
Hingga saat malam aku lupa mencarimu.
Aku lupa menulis lagi jejak-jejak kangenku.Engkau lebih dulu menangis.
Untuk yang belum tertulis.
Engkau penggembira.
Meski malam hanya berisi lara.Ketika semua rindu bermuara padamu, duhai Penyejuk hati.
Aku sudah tak butuh merindukan apapun lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Napak Tilas
PoetryHanya sekumpulan puisi amatiran, dari seorang pria perindu, penyuka sunyi, perenung, penikmat senja dan kopi, serta pemurung ulung. . .