Sejatinya diriku ini hanya pengemis.
Aku pengemis di jalan hening-Mu.
Hingga aku menemukan sehelai ilmu.
Aku kumpulkan dan kujahit menjadi pakaianku.
Aku kenakan sampai aku merasa memilikinya.
Sampai aku merasa lebih berakal.
Sampai aku merasa lebih beradab.
Sampai aku merasa lebih suci.
Aku keliru,
helai demi helai pemberianmu adalah hijab.
hijab dari semua pengakuan.
aku keliru Tuhan,
Aku keliru memakai PakaianMu.
Aku seharusnya lebih luruh.
Hingga tertunduk penuh.April 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Napak Tilas
PoesiaHanya sekumpulan puisi amatiran, dari seorang pria perindu, penyuka sunyi, perenung, penikmat senja dan kopi, serta pemurung ulung. . .