Karenanya, bersama siapa pun engkau ingin bersanding,
tunaikanlah maharnya: tenggelamkan dirimu sepenuhnya
dalam kecintaanmu, seraplah bentuk
dan ciri-cirinya.Jika yang engkau kehendaki adalah cahaya,
siapkanlah dirimu untuk menerimanya.Jika engkau ingin berjarak dari Tuhan,
pupuklah cinta diri sendiri dan menjauhlah.Jika engkau ingin mencari jalan keluar
dari penjara lapuk ini,jangan palingkan wajahmu dari Sang Kekasih,
sujud dan mendekatlah.(Maulana Jalaluddin Rumi)
(Rumi: Matsnavi, I no 3605 - 3607, terjemahan ke Bahasa Inggris oleh Nicholson, terjemahan ke Bahasa Indonesia oleh Herman Soetomo.)
KAMU SEDANG MEMBACA
Napak Tilas
PoesíaHanya sekumpulan puisi amatiran, dari seorang pria perindu, penyuka sunyi, perenung, penikmat senja dan kopi, serta pemurung ulung. . .