Gue mengambil kotak biru itu dan membukanya. Ternyata isi kotak itu adalah ponsel. Ponsel yang mirip persis dengan punya Gue yang rusak. Dan dibawahnya ada figura beserta fotonya. Ini kan foto Gue dan bang Ijal. Dari mana dia dapat. Mata Gue serasa ingin copot dari tempatnya. Dari mana dia dapat foto ini.
"Da..dari mana Lo dapet foto ini." Tanya Gue gugup. Dia hanya tersenyum sampai matanya menyipit. Astaga! Manis sekali dia. Eits! Segera Gue hilangkan pikiran itu jauh jauh.
Dia memegang kedua tangan Gue. Duh! Kenapa jadi degdegan gini Ya. Padahal cuma dipegang doang kan biasa.
"Kalo Gue boleh jujur. Gue suka sama Lo sejak pertama kita main basket. Dan Ternyata kita punya kesukaan dan hobi yang sama. Sama sama ngefans sama Ijal, sama sama suka basket." Gue masih bergeming. "Lo jauh beda dari sekian banyak cewek yang Gue temuin. Lo pemberani, Lo ga maluan, Lo cantik, dan yang Gue suka Lo tuh gokil." Lanjutnya.
"Lo ga lagi sakit kan?" Tanya Gue meletak kan punggung tangan dikeningnya. Dia menghempas lembut dan tersenyum.
"Gue serius Rev." Jawabnya.
"Tau dari mana nama Gue Revi."
"Heii! Lo sadar ga sih Kalo Lo tuh Anak paling pintar diMP. Bagaimana mungkin Gue ga kenal Lo." Tuturnya.
"Trus. Nama Lo Siapa?"
"Nama Gue Azka Anggara Anak kelas 12 IPS 1." Gue hanya mengangguk dan be-oh ria.
"Gimana?" Tanya nya.
"Gimana? Gimana apanya maksud Lo?" Tanya Gue balik.
"Lo suka Gak sama hpnya? Lo suka Gak sama fotonya. Dan.." Ucapnya menggantung. " Lo suka juga Gak sama Gue?" Gue memutar bola mata malas.
"Yang pertama Gue suka sama hpnya thanks." Ucap Gue sambil tersenyum sehingga mata Gue menyipit.
"Yang kedua Gue juga suka sama fotonya. Thanks Ya. Dan yang ketiga kayanya Gue harus pikir pikir dulu deh." Ucap Gue. Tatapannya berubah menjadi sendu. Gue ga boleh luluh!.
"Lo tenang aja. Kita bisa jadi teman Kok kalau Lo mau." Ucap Gue. Azka tersenyum masam.
"Okey deh kalau gitu." Jawabnya.
"Oh Iya pertanyaan Gue belum Lo Jawab tuh.""Pertanyaan yang mana Ya?" Tanya nya.
"Yang itu loh. Dari mana Lo dapet foto ini?"
"Oh itu. Karna Gue suka sama Lo pas Lo difotoin berdua sama Ijal kan Gue juga fotoin Lo lewat kamera Gue." Ucapnya.
"Emang Iya?" Tanya Gue meyakinkan. Azka mengangguk.
Hening. Gue dan Azka sama sama fokus dengan pikiran masing masing. Sebenernya Gue ga suka kalau keadaannya awkward gini. Tapi Gue juga males kalau harus mulai pembicaraan lebih dulu.
"Rev." Akhirnya bicara juga.
"Iya?"
"Lo belum makan kan?" Tanya nya. Gue mengangguk.
"Makan yuk. Laper nih." Ucapnya sambil memegangi perutnya yang rata itu. Gue masih bergeming. Tolak atau Gak Ya. Kasihan deh kalau ditolak tadi udah ditolak cintanya masa tawaran makan juga ditolak.
Eh?
"Yaudah deh yuk." Ucap Gue.
"Eh tapi tunggu dulu. Kita bakal makan dimana?" Tanya Gue. Azka mencoba berpikir dan Akhirnya
"Kalo Gue ga boleh makan disini Ya terpaksa kita makan diluar." Gue terkekeh mendengar rentetan kalimat barusan. Gue meninju lengannya pelan. Azka pun ikut terkekeh.
"Kita makan disini aja. Bi Odah kayanya masak Kok." Ucap Gue dan berjalan turun ke bawah menuju dapur.
"Bi, Hari ini masak apa?" Tanya Gue ke bi Odah yang sedang mensetrika pakaian.
"Eh? Non, yampun non udah mau keluar kamar? Alhamdulillah non." Ucap bi Odah. Gue hanya bisa tersenyum.
"Hari ini bibi masak rendang daging, kentang balado, sama ayam kari Non." Kata bi Odah.
"Aku boleh makan kan bi?" Tanya Gue.
"Tentu saja boleh atuh Non. Sepuasnya. Kalau perlu habis kan semuanya Non." Ucap bi Odah membuat ku terkekeh.
"Ya Gak lah bi. Nanti Papi, Mas Daffa sama Mas Revo mau makan apa kalau dihabisin." Jawab ku. Bi Odah hanya memberi cengiran kuda.
"Kalau gitu bibi telpon bapak, Mas Daffa sama Mas Revo dulu Ya kalau Non Revi udah mau keluar kamar." Ucapnya dan Gue hanya mengangguk.
"Ayok makan." Ajak Gue kepada Azka. Azka mengangguk.
Gue tetep duduk ditempat favorit. Dan Azka duduk tepat dihadapan Gue.
☆☆☆
Selesai makan Gue mengajak Azka untuk nonton film diruang tv. Gue duduk di sofa tunggal dan Azka duduk disofa panjang.
"Revi.. kamu dimana sayang." Suara Papi. Gue kangen sama Papi. Gue berlari menuju arah suara. Saat Gue melihat Papi. Gue langsung menghamburkan pelukan.
"Papi I miss you." Ucap Gue. Papi mengusap usap puncak kepala Gue.
"Miss you too sayang." Balas Papi. Gue melepas pelukan Papi. Dan tersenyum.
"Itu Siapa Rev? Pacar kamu?" Pertanyaan Papi membuat pipi Gue panas. Gue meninju pelan lengan Papi.
"Ihh apaan sih pi. Bukan." Ucap Gue menarik Papi mendekati Azka.
"Pi kenalin ini Azka teman sekolah Aku. Ka, kenalin ini Papi Gue." Papi berjabat tangan dengan Azka.
"Saya Bayu." Ucap Papi.
"Azka, Om." Jawab Azka. Papi tersenyum.
"Pasti Revi keluar kamar karna kamu Ya, Ka?" Tanya Papi.
"Hehe. Ya gitu deh Om. Harus dirayu dulu pake hati." Ucap Azka. Langsung Gue beri hadiah pelototan. Enak aja dia bicara seenak jidat didepan Papi. Kenapa Papi ketawa juga sih? Gue mutar bola mata malas.
"Kalau gitu kalian mainnya yang akur Ya. Papi mau bersih bersih dulu." Gue dan Azka mengangguk.
"Jangan bicara macam macam didepan Papi." Ucap Gue ketus. Azka hanya tertawa dan memberi Dia Hari membentuk huruf V.
☆☆☆
Malam ini entah kenapa Gue merasa senang banget. Dari tadi senyuman dibibir Gue ga pudar pudar. Gue membuka laptop dan menulis cerita Hari ini diwattpad. Cerita yang gue tulis diwattpad itu cerita sehari hari gue. Penulis adalah cita cita gue sejak kelas 7 SMP. Gak heran kenapa gue lebih milih ekskul mading dari pada basket. Sampai Sampai mading disekolah penuh dengan tulisan tulisan gue.
Clekk
Pintu kamar gue terbuka. Menampakan Mas Daffa dan Mas Revo. Gue menutup laptop gue dan bangun menjadi duduk. Gue tersenyum.
"Ada yang lagi seneng nih." Ucap Mas Revo menggoda gue dengan menaik turun kan sebelah alisnya.
"Ihh apaan sih Mas." Gue tersipu malu. Mas Daffa duduk disamping gue begitu juga Mas Revo. Kebayang dong betapa bahagianya gue diapit dua Mas Mas ganteng. Hehe.
"Kita tuh sayang sama kamu. Jangan ngambek ngambek lagi dong. Kamu kan udah dewasa." Ucap Mas Daffa.
"Iya tuh bener." Ucap Mas Revo. Tatapan Mas Revo tertuju pada kotak biru yang diberi Azka tadi siang.
"Apaan nih?" Tanya Mas Revo sambil mengambil kotak biru itu. Mas Revo membuka dan melihat ekspresi terkejutnya lucu sekali.
"Ini hp baru Lo?" Tanya Mas Revo.
"Kamu minta beliin yang baru sama Papi?" Tanya Mas Daffa.
"Iya itu hp baru gue. Enggak Kok." Gue merampas kotak itu. "Ini pemberian dari cowok yang udah ngerusakin hp Aku." Lanjut gue. Mas Revo menganga dan matanya seperti ingin keluar. Gue tertawa melihat ekspresi Mas Revo begitu juga Mas Daffa ikut tertawa.
☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet And Greet Jadi Cinta
Teen FictionHai guys! Kenalin gue Revi Salshabilla. Gue siswi kelas 11 disekolah Merah Putih. Dicerita ini gue tuh gak nyangka banget karna Gue bisa cinta sama orang yang baru aja ketemu saat meet and greet Fahijal Gammy. *** Hai Guys! Gue Azka Anggara. Gue...