Sudah 10 bulan aku pacaran dengan Azka. Sudah banyak melewati lika likunya hubungan. Sering melewati hal yang namanya 'berantem' tapi kami cukup dewasa untuk menyelesaikan masalah.
Papi dan Bunda juga menyetujuinya. Sekarang aku sudah menginjak kelas 12 hanya saja aku home schooling. Bukan berarti aku tidak memiliki teman karna aku home schooling, Tian serta duo curut masih selalu setia bersama ku. Dan juga Nia serta Melly. Nia sudah berpacaran dengan Tian. Serta Melly sudah menjadi kekasihnya Nathan. Andre masih langgeng dengan pacarnya yang jadian waktu kelas 10 lalu. Valen? Valen sedang dekat dengan Irun. Irun teman pesantren ku kini dia sekolah bersama dengan Tian dan duo curut. Irun pindah sekolah karna mamanya tau tentang tragedi aku dan Kak Gres.
Azka sudah kuliah, dia mengambil jurusan kedokteran. Waktu itu aku dan di sempat debat soal mengambil jurusan. Aku meminta dia untuk mengambil jurusan dokte, tapi Azka inginnya Hukum. Aku tetap ingin Azka mengambil jurusan kedokteran. Sampai akhirnya aku tidak bicara dengannya selama seminggu. Dan akhirnya Azka pun pasrah. Mamanya juga menyuruh untuk mengambil jurusan kedokteran. Yup! Mama Azka memang selalu sehati dengan ku. Hehe.
Kini aku sedang duduk disofa depan TV. Sudah dua jam lebih aku menonton TV. Aku melihat jam yang menempel cantik didinding. Sudah pukul 11 siang. Kalian tahu? Aku belum mandi. Rasanya malas sekali jika liburan. Dari pagi aku hanya menonton TV dan memakan cemilan. Ya begitu lah.
Aku sedang serius menonton TV. Tiba tiba ada sesuatu yang menghalangi mata ku. Sebuah tangan menutup mata ku. Dari aroma tubuhnya saja aku tahu siapa milik tangan ini.
"Azka, apaan sih? Gak lucu,ah." Ucap ku. Azka melepaskan tangannya dan tertawa. Azka duduk disamping ku. Aku masih serius dengan film yang ku tonton.
"Belom mandi ihh." Ucap Azka. Aku menoleh dan memberi cengiran kuda.
"Ih? Jorok banget lu mandi sono." Ucap Azka. Aku menggeleng.
"Oh? Gua tau nih kalau gini." Ucapnya. Aku mengernyit.
"Minta dimandiin kan lu?" Ucap Azka.
"Apaan sih Ka? Gak jelas dah." Ucap ku malas.
"Kenapa sih bidadari ku? Sensian banget dah." Ucap Azka sambil mengusap kepala ku lembut. Aku masih bergeming.
"Jalan yuk!" Ajak Azka.
"Kemana?" Tanya ku.
"Kemana ya? Terserah kamu." Ucapnya.
"Lagi mager ah. Disini ajah udah temenin aku nonton." Ucap ku.
"Iya, tapi ada syaratnya." Ucap Azka.
"Apa?" Tanya ku.
"Mandi dulu." Ucap Azka.
"Yadeh iyaa. Tunggu ya." Ucap ku.
☆★☆
Setelah selesai dengan ritual mandi ku. Aku memakai T-shirt dan celana selutut. Aku merapikan rambut ku lalu ku ikat asal.
Aku langsung keluar kamar dan turun kebawah untuk menghampiri Azka. Baru sampai dapur aku melihat Azka sedang ubrak-abrik kulkas. Aku mendekatinya.
"Ngapain sih?" Tanya ku.
"Nyari makanan lah." Ucap Azka. Dia mengeluarkan semua cemilan ku. Aku memutar bola mata malas.
"Yaudah sana. Nanti aku buatin minum." Ucap ku. Azka membawa semua cemilan ke ruang TV.
Aku membawa minuman yang sudah dibuatkan bi Odah. Aku meletak kan minuman dimeja dan duduk disofa samping Azka.
"Nah, gini dong Wangi." Ucap Azka. Aku tak menghiraukan perkataannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet And Greet Jadi Cinta
Fiksi RemajaHai guys! Kenalin gue Revi Salshabilla. Gue siswi kelas 11 disekolah Merah Putih. Dicerita ini gue tuh gak nyangka banget karna Gue bisa cinta sama orang yang baru aja ketemu saat meet and greet Fahijal Gammy. *** Hai Guys! Gue Azka Anggara. Gue...