Aku sedang duduk ditepi ranjang. Aku menarik nafas lalu menghembuskan kasar. Aku harus ikhlas. Akan ku mulai dengan baca basmallah.
Kamar ini terdiri dari tiga orang. Tapi didalam ruangan ini hanya ada aku. Mungkin mereka sedang menjalani kegiatan. Agar tidak bosan aku memilih untuk berjalan jalan ditaman.
Saat sampai ditaman ada yang menepuk bahu ku. Aku terlonjak dan langsung menoleh. Aku mendapat kan dua anak perempuan sebaya. Mereka berdua tersenyum.
"Assalamualaikum." Ucap mereka berdua.
"Wa'alaikum salam." Jawab ku.
"Hai, kamu anak baru yah?" Tanya salah satu perempuan itu. Aku mengangguk.
"Pindahan dari mana?" Tanya teman yang satunya.
"Dari SMA Merah Putih Jakarta." Jawab ku. Mereka berdua mengangguk.
"Oh iya, kenalin aku Mawa. Dan ini teman ku Aulia." Ucap Mawa. Aku mengangguk.
"Nama ku Revi." Aku memperkenal kan diri ku.
"Kamu mau kemana?" Tanya Aulia.
"Niatnya sih mau ke Taman." jawab ku.
"Mending kamu ikut kita denger tausiyah dari ketua OSIS disekolah ini." Ajak Mawa. Aku mengangguk.
Akhirnya aku setuju dengan ajakan Mawa dan Aulia. Baru masuk sudah mendengar tausiyah itu menyenangkan. Apa lagi ada teman yang baik.
Akhirny sampai diruangan yang sudah dipenuhi siswa dan siwi. Bagian siswa duduk disebelah kiri dan bagian siswi disebelah kanan. Rapih sekali duduknya.
Aku duduk bersama Mawa. Sedangkan Aulia duduk bersama teman yang lain. Aku melihat satu persatu teman teman ku. Ku lihat dari wajah mereka tidak ada yang tertekan. Malah wajah mereka sumbringah sekali.
Tak lama ada suara derap langkah. Dan masuk lah laki laki dengan baju koko dan celana hitam panjang.
"Assalamualaikum." Suara yang sudah aku rindukan beberapa bulan yang lalu. Aku mendongak dan benar saja mata ku dan matanya bertemu. Tatapannya sangat nyaman, dan teduh. Semua siswa dan siswi menatap kami-aku dan Azka- bergantian.
"Azka." Ucap ku pelan. Bahkan sangat pelan.
Azka langsung mengalih kan pandangan dan berusaha senetral mungkin. Seperti tidak ada sesuatu yang terjadi.
"Kamu kenal sama Aa Azka?" Tanya Mawa. Aku mengangguk. Tatapan ku masih tertuju padanya. Rasanya sesak, sakit, senang, sedih, bahagia dan lain lain. Semua bercampur dalam diri ku.
Selesai berdakwah Azka menyuruh kami untuk sholat dzuhur. Aku, Mawa, Aulia serta teman yang sebangku dengan Aulia segera menuju masjid.
"Hai, kenalin aku Chairun. Panggil ajah Irun." Irun mengulurkan tangan nya. Aku membalasnya.
"Aku Revi." Irun mengangguk.
"Revi." Suara itu lagi. Mau apa lagi sih dia. Bukannya aku menolak Azka untuk mendekat. Tapi aku hanya tidak ingin Azka dekat dengan ku saat aku sedang bersama Mawa, Aulia dan Irun.
"Kenapa?" Tanya ku ketus. Lalu Irun menyenggol lengan ku dan berbisik.
"Jangan judes judes atuh sama Aa." Ucap Irun.
"Biarin." Jawab ku.
"Bisa kalian bertiga pergi dulu?" Pinta Azka. Mereka bertiga mengangguk. Kenapa mengangguk sih? Akhirnya mereka bertiga melanjutkan perjalanan menuju masjid.
"Apa?" Tanya ku masih ketus.
"Kamu ngapain disini?" Tanya Azka lembut.
"Aku mau sekolah lah. Gak usah basa basi langsung to the point ajah." Ucap ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet And Greet Jadi Cinta
Teen FictionHai guys! Kenalin gue Revi Salshabilla. Gue siswi kelas 11 disekolah Merah Putih. Dicerita ini gue tuh gak nyangka banget karna Gue bisa cinta sama orang yang baru aja ketemu saat meet and greet Fahijal Gammy. *** Hai Guys! Gue Azka Anggara. Gue...