Chapter 9

62 7 0
                                    

Kini Aku sedang ada dalam perjalanan pulang kerumah. Macet sekali ku rasa Aku Sampai rumah larut malam. Kini sudah pukul 7.30. Kantuk sudah datang. Aku mencari posisi yang nyaman untuk tidur. Mas Daffa fokus menyetir. Aku pun terlelap.

☆☆☆

Aku dimana? Kok Rasanya kaya diatas ranjang. Batin ku. Aku mencoba buka mata. Rasanya berat sekali. Aku mengerjapkan mata. Aku terkejut dan ingin berteriak tapi dengan cepat Azka menutup mulut ku. Mata ku serasa ingin copot.

"Ssttt." Ucapnya sambil menaruh jadi telunjuknya dibibir ku.

"Lo ngapain disini?" Tanya ku. Dia malah tersenyum. Dia menyodorkan 1 buket mawar merah. Aku menaikan alis sebelah.

"Buat gue?" Aku menunjuk diri ku sendiri. Dia mengangguk.

"Repot repot banget. Lain Kali Kalo berkunjung tuh bawa yang bisa di makan. Kalo bunga mah ga bisa dimakan." Ucap ku dan berjalan menuju kamar mandi.

Aku sengaja berlama lamaan dikamar mandi agar Azka cepat pulang. Sudah 30 menit Aku berada dikamar mandi dan keluar. Jangan berfikir Aku keluar hanya melilitkan handuk saja. Jelas tidak Aku sudah berpakaian lengkap. Ternyata dia masih ada.

"Kok Lo ga pulang sih?" Tanya ku. Aku duduk ditepi ranjang dan dia sedang tiduran diatas ranjang ku.

"Gue mau ajak Lo jalan." Ucapnya dan bangun dari tidur. Sekarang Aku dan dia Kini duduk saling berhadapan.

"Gue ga mau ah. Gue capek kemarin baru abis jalan." Ucap ku.

"Yaudah boleh Gak gue main disini?" Tanya nya.

"Gak! Mending Lo keluar dari pada gue teriak maling." Ucap ku sambil menunjuk ke arah pintu.

"Cepet Tuan Azka Anggara.  Pintu keluar ada disebelah sana." Ucap ku yang masih menunjuk pintu. Dia pun berdiri dan berjalan keluar.

Akhirnya nurut juga tuh Anak. Huh Aku membuka ponsel ku. Kenapa banyak banget notif? Aku membuka aplikasi bbm 

*bbm*

Nia: Cie yang dikasih bunga sama Azka.

Valen: cah! Ada yang lagi fall in love nih.

RevoS: yailah Pagi Pagi heboh sendiri lu.

Kenapa sih mereka. Saat ku buka profil bbm ku. Astaga! Display picture bbm ku berubah menjadi gambar bunga yang diberi Azka. Dan status ku 'Ya Tuhan pagi Pagi dibawain bunga sama pangeran bahagia Rasanya.' Kampret emang nih Azka.

Aku Segera menghapus status itu dan ku ubah menjadi. 'Ya allah dibajak Kang Kerupuk.'

Chatting.

AzkaAnggara: Kok dibajak kang kerupuk? Bukannya dibajak pangeran Ya.

Shya: sumpah demi apa pun gue benci banget sama Lo AZKAAA!! AWAS LO YA.

AzkaAnggara: Maaf Rev.

*read*

Aku melempar ponsel ku ke sembarang tempat. Dari pada ku ladeni orang ga jelas. Mending Aku nonton youtobe di laptop. Eits? Jangan fikir Aku nonton yang enggak enggak. Aku nonton youtobe drama korea kalau tidak Ya film hollywood.

Ku raih ponsel dan menghubungi  telpon rumah.

"Hallo bi." Ucap ku saat telpon tersambung.

"Iya Non? Ada yang bisa bibi bantu?" Tanya bi Odah.

"Tolong bawain sarapan, susu, cemilan yang ada dikulkas sama air putih Ya bi?" Ucap ku.

"Oh. Siap Non siap." Ucapnya sambungan terputus. 

Aku kembali fokus ke drama korea. Kali ini drama korea yang ku tonton adalah Master Sun. Ragu ragu untuk nonton. Karna hantu difilm ini seram sekali.

Tokk tokk tokk

"Non ini makanannya." Ucap bi Odah dari balik pintu.

"Buka aja pintunya ga dikunci Kok bi." Jawab ku.

"Nih Non. Taro sini aja Ya Non." Aku hanya mengangguk karna sedang serius menonton.

"Non." Ucap bi Odah lagi. Akhirnya Aku mem- pause film yang ku tonton dan menatap bi Odah tajam.

"Anu Non. Itu. Aduhh." Bi Odah gugup. Aku menaikan alis sebelah.

"Ada cowok ganteng dibawah. Pas bibi Tanya nunggu Siapa dia Jawab nunggu Non katanya." Ucap bi Odah.

Aku pun Segera keluar melihat Siapa sih yang nunggu Aku. Jangan Jangan Azka.

"Azka?" Tuh kan bener. Kenapa dia ga pulang sih? Nekat banget. Yang dipanggil menoleh dengan wajah sendu. Akhirnya Aku pun turun untuk mendekatinya.

"Okey gue pulang Kalo Lo nyamperin cuma buat ngusir gue." Katanya dan membalik kan badan. Baru langkah kedua Segera ku raih lengannya.

"Lo gausah pulang. Disini aja. Temenin gue." Ucap ku. Dia membalik kan badan menatap ku.

"Ngapain? Tadi Lo ngusir." Ucapnya.

"Maaf. Jangan marah dong." Ucap ku masih menggenggam tangannya. Akhirnya dia mengangguk. Aku Segera menariknya ke atas. Bi Odah sudah balik ke dapur? Kok Aku ga ngeliat Ya? Lupakan lah.

Aku melanjutkan film yang ku tonton tadi. Sepertinya Azka juga ikutan serius nontonnya. Aku memakan sarapan ku. Sarapan nasi goreng makanan kesukaan ku.

"Lo mau juga? Makan aja. Nih no jaim Kalo didepan gue mah." Ucap ku. Dia malah tertawa dan mengacak acak rambut ku.

"Lo aja yang makan. Gue udah Kok." Aku hanya ber-oh ria. 

Saat sedang seriusnya muncul setan dengan tiba tiba yang membuat ku reflek memeluk tubuh kokohnya Azka. Aku menatap Azka dan Azka pun begitu. Aku Segera melepas pelukan itu dan menjauh kan diri ku darinya.

"Sorry. Setannya sialan emang tuh." Ucap ku mencairkan suasana. Azka hanya mengangguk. Aku kembali serius dengan film itu.

Sudah banyak Aku berubah posisi. Tiduran, duduk dan lain lain. Sampai pada Akhirnya film itu pun tamat dan oh my god.  Akhir filmnya diakhiri dengan Kissing. Aku melotot karna baru pertama kali melihat adegan seperti itu. Azka menutup mata ku dengan tangannya. 

"Eh? Lo masih kecil Jangan ngeliat."  Aku mencoba menyingkirkan lengan Azka dari ku.

"Udah Selesai adegannya." Ucap Azka seraya menyingkirkan lengannya dari mata ku.

"Jujur Ya Ka. Gue baru pertama kalinya liat adegan kaya gitu." Jawab ku. Aku mencoba berfikir. Kayanya ini yang kedua kalinya deh. Yang pertama saat menonton film twilight.

"Eh? Gak deng. Ini yang kedua kalinya. Yang pertama pas nonton film twilight." Lanjut ku.

"Bandel Lo yaa nontonnya yang kaya gituan." Ucapnya. Aku menaikan alis sebelah. 

"Jangan ditonton lagi. Zina mata tau." Ucapnya lembut sambil memegang pipi ku. Aku hanya bisa menatap Azka.

Kini wajahnya mendekat dan semakin mendekat. So? Aku ikutin yang difilm tadi Aku tutup mata ku.

Pletakk

Ah? Sakit gila. Aku langsung memelototinya. Yang dipelototin hanya tertawa.

"Dasar bocah." Ucapnya dan tertawa Sampai terpingkal pingkal. Aku hanya memutar bola mata.

"Rev denger Ya. Gue gak akan lakuin itu. Karna gue mau ngejaga Lo seutuhnya dan sekarang bukan waktunya." Tuturnya yang membuat Aku luluh.

Eh?

"Gue ga akan macem macem kaya yang ada difilm itu ke Lo. Karna gue gak mau ngerusak Lo. Gue mau melindungi Lo." Lanjutnya lagi. Aku tersenyum. 

Dia pamit untuk pulang karna waktu sudah terlalu sore.

"Gue balik dulu Ya." Ucapnya. Aku mengangguk.  Dia melambaikan tangan Aku pun membalasnya.

☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

Meet And Greet Jadi CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang