Chapter 8

78 9 0
                                    

Aku dan Mas Daffa masuk kedalam mobil. Aku duduk dikursi penumpang samping pengemudi. Mobil yang ku tumpangi sudah melesat dari pekarangan rumah. Aku tidak ingin berangkat ke sekolah. Aku ingin menghabis kan waktu bareng Mas Daffa.

"Mas." Aku membuka pembicaraan.

"Iya?" Jawab Mas Daffa.

"Aku gak mau sekolah." Tutur ku. Aku takut mendengar jawaban Mas Daffa. Dia marahin Aku atau engga Ya?

"Loh? Emang kenapa Rev?" Tanya Mas Daffa.

"Gapapa Aku mau habisin waktu seharian bareng Mas. Mas mau kan?" Tanya ku lagi. Aku menggigit bibir bawah ku. Mas Daffa sedang berfikir.  Aku menunggu jawaban Mas Daffa.

"Okey. Kita mau kemana?" Katanya. Aku terkejut mendengar jawabannya. Rasanya Aku ingin teriak sekarang juga tapi ku tahan.

"Mas serius?" Tanya ku. Mas Daffa mengangguk. 

"Okey. Aku mau ke pantai." Jawab ku.

"Siap bos." Ucap Mas Daffa tersenyum Aku pun membalas nya.

Selama diperjalanan Aku bernyanyi nyanyi riang bersama Mas Daffa. Memakan cemilan, tertawa, bercerita, dan masih banyak hal yang ku lalui bersamanya. Baru Sampai diperjalanan aja udah seseru ini. Bagaimana kalau dipantainya Ya? Aku membayangkannya membuat ku tersenyum senyum sendiri.

"Eh? Kenapa Kamu? Kesambet senyum senyum sendiri." Ucap Mas Daffa menyadari Aku yang tersenyum sendiri.

"Apaan sih Mas. Gak Kok. Aku lagi ngebayangin Kalo disini aja udah seru banget apa lagi Sampai dipantainya." Jujur ku.

"Kamu ini." Ucapnya sambil mengacak ngacak rambut ku.

"Jarang jarang Mas kita punya quality time kaya sekarang. Biasanya Mas sibuk sama kerjaan Mas. Papi juga sibuk. Apa lagi Mas Revo. Dia selalu sibuk sama Kak Jasmine." Ucap ku dengan nada melas.

"Maafin Mas Ya. Mas kan kerja ngumpulin uang buat ngelamar kak Nida. Mas mau cepet nikah biar Papi bisa ngerasain Rasanya gendong cucu." Ucap Mas Daffa. Mengingat Papi umurnya sudah semakin tua Aku jadi sedih. Bagaimana kalau Papi pergi sebelum Aku wisuda, menikah, dan punya Anak. Segera ku tepis pikiran macam itu.

"Iya Mas." Jawab ku menunduk.

"Tapi tenang. Kan sekarang kita punya quality time cuma berdua tapi." Ucap Mas Daffa menghibur ku.

"Gapapa Mas. Berdua lebih baik dari pada Aku sendirian." Jawab ku dengan tersenyum masam.

Hanya butuh 3 jam Akhirnya Sampai lah Aku di Pantai Anyer. Aku seneng banget bisa kesini lagi. Terakhir Aku ke Pantai ini saat umur 8 tahun bareng Papi.

"Yeyy!!" Teriak ku sambil berputar putar ditengah pasir. Ku rentangkan kedua tangan ku dan terus berputar. Mas Daffa tersenyum melihat kelakuan ku.

"Mas. Sini." Aku sedikit teriak karna suara ku kalau dengan suara derunya ombak. Mas Daffa menghampiri ku. Aku mengeluarkan ponsel dan tongcis dari dalam tas ku. Aku sudah siap berpose ria. Mas Daffa merangkul ku dan kami tersenyum.

Sudah lebih dari 20-an gambar yang ku ambil. Kini Aku sedang menulis sesuatu diatas pasir. Mas Daffa sibuk mevideo kan ku.

"Apa itu tulisannya?" Tanya Mas Daffa yang masih mevideo kan ku.

"Tulisannya today we are happy." Ucap ku tersenyum kearah kamera.

Sudah banyak yang ku lewati dari berpose ria, mengambil gambar video, main pasir,berkejaran dengan Mas Daffa, bercerita, tertawa. Ya Tuhan ternyata tidak seburuk itu kehidupan ku.

Meet And Greet Jadi CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang