Akhirnya Aku bisa mengikuti pelajaran dengan baik hingga selesai. Seperti biasa kini hanya ada Aku dan Trio somvlak. Mereka bertiga sibuk bagaimana cara Aku pulang. Padahal Aku baik baik saja pulang dengan sepeda.
"Revi pulang bareng gue aja." Usul Tian.
"Lah Lo emang ga jemput Jihan?" Tanya Valen.
"Gak. Jihan pulang bareng temennya." Ucap Tian.
"Oh. Yaudah." Ucap Andre.
"Revi, Lo pulang sama Tian Ya?" Aku ternganga mendengar tutur Valen. Bagaimana dengan sepeda kesayangan ku? Masa sih melati ditinggal. Melati nama sepeda ku. Kenapa dinamain melati? Karna warna sepeda itu putih. Hehe.
"Trus melati?" Tanya ku dengan wajah sendu.
"Melati Biar gue yang bawa." Jawab Andre. "Nanti melatinya gue naikin ke mobil." Lanjutnya. Aku pun lega kalau Melati ikut pulang juga. Aku mengangguk.
Akhirnya Aku berjalan menuju parkiran. Seperti biasa Aku dibantu berjalan oleh Trio somvlak ini.
"Biar gue gendong aja deh." Ucap Tian. Kalau gini kelamaan. Tian menggendong ku dengan ala bridal. Terpaksa Aku pun melingkar kan kedua tangan ku dilehernya. Aku memejam kan mata karna Aku takut jatuh.
Mungkin sudah Sampai parkiran. Aku pun membuka mata ku. Ternyata baru sampai lapangan.
"Revi." Itu suara Azka.
"Azka?" Akhirnya muncul juga wajahnya. Eh? Kenapa Aku nyariin gitu.
"Kamu kenapa Rev?" Tanya nya.
"Aku.. Aku gapapa Kok." Jawab ku.
"Ini kenapa?" Tanya lagi.
"Banyak nanya Lo. Revi berat nih! Udah Lo mending minggir deh." Ucap Tian. Rahangnya sudah mengeras. Aku takut mereka berkelahi.
"Ka, Aku pulang duluan Ya. Maafin kelakuan Tian." Ucap ku sopan. Dia mengangguk dan senyum. Alhamdulillah dia mau mengerti.
Aku Sampai di mobil Tian. Aku duduk di kursi penumpang samping pengemudi. Aku menoleh ke arah kaca spion melihat mobil milik Andre yang membawa Melati.
"Gausah khawatir. Melati baik baik aja." Ucap Tian sambil tersenyum. Aku pun membalas senyuman tipis.
☆☆☆
Akhirnya Sampai lah Aku dirumah. Tian membuka kan pintu dan menggendong ku dengan ala bridal seperti tadi.
Tian membawaku masuk ke dalam kamar. Dengan susah payah Tian menggendong ku menaiki tangga.
Sampai juga Aku dikamar. Tian membaringkan ku diranjang. Tian mengusap kepala ku lembut.
"Cepet sembuh yaa." Bisiknya. Aku hanya bisa tersenyum.
"Melati mana?" Tanya ku.
"Bentar Ya coba gue Tanya sama Andre." Tian mengetik sesuatu diponselnya. Tak lama kemudian.
"Kata Andre Melati udah Sampai rumah. Tapi Andre bilang Andre ga sempat mampir karna harus jemput pacarnya. " Aku hanya mengangguk.
"Lo ga pulang?" Tanya ku.
"Ini mau pulang." Ucapnya.
"Yan tunggu." Tian berhenti di langkah keduanya. Dia menoleh ke arah ku dan menaikan alisnya sebelah.
"Kalo Aku mau makan turunnya gimana?" Tanya ku. Tian yang menyadari itu langsung menepuk keningnya.
"Ah? Iya Ya. Yaudah kamu Aku gendong ke bawah yaa. Malam ini tidur sama Om Bayu aja dulu." Aku mengangguk. Tian menggendong ku dibelakang Gak bridal lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet And Greet Jadi Cinta
Teen FictionHai guys! Kenalin gue Revi Salshabilla. Gue siswi kelas 11 disekolah Merah Putih. Dicerita ini gue tuh gak nyangka banget karna Gue bisa cinta sama orang yang baru aja ketemu saat meet and greet Fahijal Gammy. *** Hai Guys! Gue Azka Anggara. Gue...