9.

1.7K 339 52
                                    

"Wih, udah sampe cuy," seru Yoonbin

"Wah, bagus cuy pemandangan nya," seru Kokoro

"Nah ayo turun," seru Kak Jihoon

Satu per-satu pun mengantri untuk mendapat giliran turun.

Setelah semua peserta turun dan beberapa diantara mereka sudah mengambil tas milik masing-masing, mereka pun langsung disuruh masuk ke satu gedung didepan mereka, karena tiba-tiba saja hujan turun.

"Cepat masuk duluan kedalem gedung, nanti tas kalian saya aja yang bawain, udah hujan," seru Kak Mark kepada aku, dan juga beberapa orang yang masih setia menunggu tasnya.

"Gapapa kak, saya nunggu aja disini." seru Yunseong

Kak Mark pun menarik keluar beberapa tas peserta, dan setelah mereka menerimanya, mereka pun langsung masuk ke gedung itu.

Tapi tidak dengan Yunseong.

Setelah Yunseong menerima tasnya, cowok itu masih setia menunggu, yang sejujurnya aku juga tidak tahu apa yang sedang ditunggu olehnya.

Akhirnya giliran tas jinjingku yang ditarik Kak Mark dari bawah kursi, "Ini punya siapa?"

"Punya aku, Kak!" seruku sambil mengulurkan tangan untuk menerima tasku.

Kak Mark pun langsung menyodorkan tas itu, dan aku menerima nya.

"Thankyou," ujarku sambil tersenyum, dibalas anggukan oleh Kak Mark.

Satu hal yang aku ucapkan setelah menerima tas milikku sendiri adalah, "Buset berat bener."

Tapi, it's okay. Lagian jarak ke gedung juga tidak jauh, aku bisa mengangkatnya.

Sedangkan Yunseong sejak tadi memerhatikan Chaewon, ragu apakah Chaewon bisa mengangkat tasnya atau tidak.

Tapi begitu Yunseong melihat Chaewon bisa mengangkatnya dan mulai berjalan, akhirnya Yunseong pun mengurungkan niatnya untuk membantu Chaewon.

Yunseong tetap berjalan di samping kanan Chaewon, agak ada jarak diantara mereka agar Yunseong dapat memperhatikan Chaewon bila tiba-tiba cewek itu kesusahan mengangkat tasnya.

Chaewon sempat melirik Yunseong sekilas, dan mata mereka pun bertemu. Akhirnya Chaewon hanya tersenyum sekilas lalu langsung melihat kearah depan lagi, tidak kuat jika harus ber-eye contact.

"Awas batu!" seru Yunseong

"Eeehh?"

Beruntung Yunseong langsung menahan lengan Chaewon, agar cewek itu tidak tergelincir batu yang lumayan besar, yang ada di depannya.

"Aduh."

"Kamu.. gapapa?" tanya Yunseong

Chaewon mendongak, matanya dan Yunseong langsung bertemu. Posisi keduanya sangat dekat sehingga Chaewon dapat mencium aroma parfum yang Yunseong kenakan.

"I-iya, aku gapapa." ujar Chaewon gugup lalu segera mundur beberapa langkah.

"Lain kali hati-hati," ujar Yunseong sambil mengambil tas jinjing Chaewon yang tadi terjatuh, saat cowok itu menahan Chaewon.

Chaewon mengangguk, "Iya, makasih,"

"Kalian kenapa? Udah tau gerimis, bukannya cepat masuk?" tanya Kak Changbin yang tiba-tiba datang.

"Oh, tadi dia hampir jatuh, Kak." seru Yunseong, Chaewon hanya mengangguk-angguk, mengiyakan pernyataan Yunseong.

"Oh, lain kali hati-hati." ujar Kak Changbin

Chaewon akhirnya hanya ngangguk, "Makasih kak."

"Ada yang luka nggak?" tanya Changbin lagi.

Chaewon menggeleng, "Nggak kok, Kak. Tadi langsung di tolongin sama Yunseong, jadi ga kenapa-kenapa," jawab Chaewon sambil tersenyum.

"Oh, oke. Cepat masuk sana," seru Changbin, kemudian berbalik. Chaewon dan Yunseong pun ikutan berbalik, hendak masuk kedalam gedung.

"Eeh? Itu gapapa kamu yang bawa?" tanya Chaewon ragu-ragu

Yunseong mengangguk, "Gapapa, nanti kamu jatuh lagi."















Sementara itu, Changbin sedari tadi terus melirik Yunseong dan Chaewon dengan tajam sampai keduanya menghilang dari hadapannya.

[2] DEAR YUNSEONG ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang