56.

1.2K 283 53
                                    




















happy reading!



















"Loh, Chaewon?"

Chaewon menoleh, ternyata Minkyu yang memanggilnya.

"Eh, hai, Minkyu." sapa Chaewon sambil tersenyum

"Kok sendirian aja disini? Emang kelas lo udah break time, ya?" tanya Minkyu

"Iya, udah break time, jadinya disini gue nunggu Yunseong," ujar Chaewon

"Ha? Yunseong?"

Chaewon mengangguk.

Tidak lama, Yunseong muncul, baru saja keluar dari kelasnya.

"Eh, Minkyu, Chaewon." ujar Yunseong

Anjir.

"Yunseong ganteng banget pake kemeja putih doang..." gumam Chaewon

"Wesh, selamat ya, Ketua BEM kita," ujar Minkyu memberi salam sambil mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan Yunseong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wesh, selamat ya, Ketua BEM kita," ujar Minkyu memberi salam sambil mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan Yunseong.

"Wah, makasih bro, makasih." ujar Yunseong senang sembari bersalaman dengan Minkyu.

Minkyu mendekatkan wajahnya pada telinga Yunseong, hendak berbisik sesuatu.

"Jaga Chaewon baik-baik." ujar Minkyu

Yunseong langsung menoleh ke Minkyu dengan tatapan "Maksud lo??"

Tetapi Minkyu hanya tersenyum sambil menepuk pundak Yunseong.

"Selamat ya bro, sekali lagi. Gue turut senang," ujar Minkyu sambil tersenyum lagi.

Yunseong mengangguk, "Makasih, Kyu."

"Kalau gitu, gue cabut duluan. Dah, Chaewon, dah, Yunseong." ujar Minkyu lalu berjalan pergi.

"Ayuk," seru Yunseong sambil mengulurkan tangannya, niatnya sih mau gandeng Chaewon.

Tapi Chaewon nya gak peka. Malah jalan sendiri aja.

"Kenapa Minkyu ngomong begitu, ya?" ujar Yunseong dalam hati.

"Hey, Ketua BEM kok bengong aja sih," ujar Chaewon sambil menoel lengan Yunseong.

"Hah? Hehehe," Yunseong hanya cengengesan

"Tumben rapi bener hari ini?" tanya Chaewon

"Gak kayak biasanya," timpal Chaewon

"Namanya juga tadi debat, ya harus tampil rapi dong, dasar kamu," ujar Yunseong sambil merangkul Chaewon, terus ngacak-ngacak rambutnya sembarangan.

"Yunseong, kamu mau aku balas dendam sekarang juga nih?" ujar Chaewon sambil mendengus karena poninya yang sudah tersibak akibat ulah Yunseong.

"Hehehe ampun, jangan dong. Rambut aku udah keren begini hari ini, kapan-kapan aja deh, ya?"ujar Yunseong, malah tawar-menawar.

Chaewon mendengus, "Untung aja kamu Yunseong, kalau kamu Jisung udah aku tendang sampe ke mars,"

"Waduh, sampe ke mars segala? Jauh banget?" sahut Yunseong.

"Habisnya dia yang minta, mau pindah ke mars aja. Katanya orang di bumi jahat-jahat," seru Chaewon

"Pasti kamu jahatin dia, kan? Hayoloh ngaku," ledek Yunseong

"Loh kok kamu jadi mihak ke Jisung sih, cemburu ajalah aku." ujar Chaewon sambil cemberut.

"Utututu, jangan cemberut-cemberut dong? Nanti cantiknya luntur," ujar Yunseong sambil mengunyel pipi kiri Chaewon.

"Yunseong, iiihhh!"

"Beneran balas dendam nih aku?"

Yunseong terkekeh pelan, "Sini, balas dendam ke aku kalau kamu bisa kejar aku?" ujar Yunseong sambil mengejek Chaewon.

"Sabar gusti...." ujar Chaewon sambil mengelus dadanya.

Yunseong sekarang bener-bener kayak anak kecil, udah kabur sejauh itu sambil ngeledek Chaewon mulu.

Jadilah Chaewon beneran kejar Yunseong dilorong kampus.

Tapi Yunseongnya gak ketangkep, sedangkan Chaewon udah ngos-ngosan.

"Hah... udah ah, aku capek, belum makan juga udah olahraga," seru Chaewon sambil mengatur pernafasannya.

Yunseong hanya tertawa pelan melihat Chaewon berhenti karena kecapekan, ia pun datang menghampiri Chaewon.

"Aku menang ya berarti?" ujar Yunseong saat ia berdiri tepat dihadapan Chaewon yang sedang berjongkok.

"Haa..." Chaewon akhirnya berdiri.

"Dapat!" seru Chaewon

Yunseong kagetnya setengah mampus karena Chaewon tiba-tiba melingkarkan tangannya dipinggang Yunseong.

"Aku yang menang berarti! Sini aku balas dendam, uuuuuuuhhh gemes banget," seru Chaewon yang melepaskan pelukan, lalu merubah target ke pipi Yunseong.

Di unyel-unyel deh tuh pipinya Yunseong.

Yunseong tersenyum remeh, "Curang kamu ya," ujarnya sambil mencubit hidung Chaewon.

"Diiih! Tadi udah impas tau, kamu malah main cubit hidung aku aja, dasar."

"Sini hidung kamu, mau aku cubitin juga!" seru Chaewon

Tapi Yunseong nya udah nahan tangan Chaewon duluan biar Chaewon gak bisa apa-apa.

"Udah ah, kamu belum makan, kan? Pasti laper. Balas dendamnya kapan-kapan lagi aja," ujar Yunseong sambil mengenggam kedua tangan Chaewon.

"Oke?" tanya Yunseong sambil tersenyum manis, kedua matanya menatap Chaewon.

"O-oke..." mau tidak mau pun Chaewon mengalah dan mengikuti kata Yunseong.

Soalnya grogi kalau ditatap sedekat itu.

[2] DEAR YUNSEONG ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang