15.

1.4K 311 29
                                    






note: gimana pendapat kalian soal black haired Yunseong? Menurut aku sih ganteng banget masa huhuhu. 😭💗





happy reading!










Day 2.


Setelah alarm sirine dibunyikkan, semua peserta langsung buru-buru keluar dari tenda dan lari berbaris di lapangan dekat tenda mereka.

Karena kalau telat bisa mampus.

Jam di pergelangan tangan Chaewon menunjukkan pukul enam pagi.

Setelah seluruh peserta berbondong-bondong untuk lari ke lapangan kosong, tentu saja semuanya ngos-ngosan, ya walaupun jarak dari tenda ke lapangan itu tidak begitu jauh, tapi tetap saja, yang namanya berlari pasti ngos-ngosan.

"Haduh capek banget anjir," keluh Jiwon

"Pagi-pagi udah olahraga aja," ujar Rachel sambil mengucek matanya

"Nah, selamat pagi semuanya!" seru Kak Yuqi dan Kak Yeri secara bersamaan.

"Selamat pagi, kak!"

"Nah, jadi pagi ini kita akan senam pagi dulu ya!" ujar Kak Yuqi

"Waduuuuhh," keluh Kokoro

"Nah, senam pagi kali ini akan dipimpin oleh Kak Lucas dan Kak Changbin ya." seru Kak Yeri,

"Ayo beri tepuk tangan dulu!!" lanjut Kak Yuqi

Selama senam pagi, Yunseong sesekali melirik Chaewon yang berdiri tidak jauh dari tempatnya.














Setelah acara senam pagi selesai, seluruh peserta kembali diarahkan untuk kelanjutan bermain games.

"Nah, untuk permainan kali ini, kalian diharuskan untuk menggunakan syal kalian. Ada bawa kan?" tanya Kak Doyeon

"Ada, Kak!" seru semuanya

"Oke, coba ambil dulu syal nya," seru Kak Mark

"Nanti kalian akan menutup mata pakai syal kalian, hanya satu orang dari kelompok kalian yang tidak menggunakan syal."

"Lalu, kalian akan membentuk satu baris memanjang, menghadap kearah kiri, dan kaki kalian akan diikat dengan tali."

"Lalu, dengan mata tertutup, kalian akan diarahkan untuk mengambil kaleng-kaleng yang tergeletak ditanah. Dan kalian akan diarahkan oleh anggota kalian yang tidak memakai syal." jelas Kak Mark

"Paham, semuanya?" tanya Kak Doyeon

"Paham, Kak!"











"Aduh anjir sakit banget ini kaki geblek," seru Kokoro sambil meringis.

"Aduh, Ji. Kaki kiri dulu ya, baru kaki kanan." ujar Chaewon kepada Jiwon yang ada disebelah nya.

"Kiri!"

"Kanan!"

"Gunho, jongkok!" seru Minju, si ketua kelompok yang mengarahkan kelompok merah.

Gunho pun jongkok, lantas meraba-raba tanah agar dapat mengambil kaleng-kaleng tersebut.

"Kanan, Gunho!" seru Minju lagi

"Iya, benar! Ambil!" pinta Minju

"Oke, lanjut jalan. Kiri!"

Dan begitu seterusnya..

Priiittt!

Suara peluit dibunyikan, yang berarti tanda waktu permainan sudah berakhir.

Saat melepas syal dari mata, hal pertama yang semua mereka lakukan adalah melepas tali yang terikat dikaki mereka satu sama lain.

"Waaah, gila. Memar-memar nih kaki." seru Chaewon sambil mengusap-usap pergelangan kakinya yang tampaknya mulai kebiruan.

"Sama anjir huhuhu sakit," keluh Jiwon dan Kokoro.

"Sakit sih, tapi untung gak memar-memar kayak si Chaewon," seru Rachel

"Waduh, Won. Kok bisa sampai memar begitu?" ujar Minju yang kaget saat Chaewon menggulung celana panjangnya.

Chaewon mengendikkan bahunya, "Gatau juga kenapa langsung bisa memar-menar begini."

"Diobatin, ya?" tanya Yoonbin

Chaewon langsung menggeleng, "Gapapa. Begini doang kok, ntar juga sembuh."

"Yakin?" tanya Yoonbin

Chaewon mengangguk dengan mantap, "Iya. Yakin kok, Ben."

"Yaudah ntar kalau sakit langsung aja lapor ke Kak Jihoon." ujar Yoonbin sebelum anak itu pergi entah kemana.

"Oke," jawab Chaewon sambil memberikan jempolnya ke Yoonbin.

"Ayo, pindah ke tempat games yang lain." seru Kak Jihoon, mengisyaratkan agar mereka semua mengikutinya.

Saat mengambil tas dan hendak berbalik menuju tempat games yang lain, ternyata ada kelompok Yunseong yang sedang berjalan kearah mereka. Pertukaran tempat games ceritanya.

"Yoo semangat guys!" seru Gunho kepada segerombol kelompok yang lewat

Yang lain pun langsung mengikuti, "Semangat!"











Mata Chaewon dan Yunseong pun bertemu, tetapi bibir Chaewon mendadak menjadi kaku untuk berbicara sekedar mengatakan kata 'semangat', mungkin karena gugup ngeliat Yunseong.

Saat mereka akhirnya hadap-hadapan, Yunseong pun tersenyum sambil membisikkan, "Goodluck." ke Chaewon

Chaewon tersentak, kemudian menoleh ke belakang karena Yunseong yang terus lanjut berjalan membelakangi Chaewon.












"Goodluck juga!" seru Chaewon

Dan Yunseong membalas dengan mengacungkan jempol keatas, lalu menoleh ke belakang sejenak.

Dan tersenyum lagi.

[2] DEAR YUNSEONG ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang