58.

1.1K 273 16
                                    




















happy reading!
















Akhirnya setelah pelantikan dan juga foto-foto, Chaewon bisa pulang kerumah dan rebahan ditempat favoritnya, yaitu kasur.

Chaewon menghela nafas sambil memejamkan matanya, "Haaah, capek banget hampir seharian berdiri terus."

"Mandi ah gue," ujar Chaewon yang bangkit dari tempat tidurnya, lalu mengambil handuk dan hendak masuk ke kamar mandi.

"WOI," teriak Kangmin yang membuka pintu kamar Chaewon dengan bar-bar.

"YA AMPUN KANGMIN LO MAU GUE JANTUNGAN????" hardik Chaewon kesal.

Kangmin hanya bisa cengengesan, "Kak, mau makan." ujar Kangmin sambil rebahan dikasur Chaewon.

"Ya beli makan lah sana! Ngapain merengek ke gue, bodoh." geruru Chaewon, masih kesel sama adeknya.

"Gojekin aja lah," seru Kangmin

"Gatau, mau mandi." jawab Chaewon tak peduli.

"Ish, kok lo begitu sih, Kak?" seru Kangmin sebelum Chaewon akhirnya masuk kedalam kamar mandi.

Kangmin akhirnya benar-benar tiduran dikasur Chaewon, empuk banget soalnya.

Setelah berpakaian lengkap, Chaewon akhirnya keluar dari kamar mandi dan mendapati adik semata wayangnya sedang tertidur.

Chaewon langsung mempunyai ide.

Pengen ngagetin.

Baru saja Chaewon hendak mengendap-endap untuk mengagetkan Kangmin, anaknya udah bersuara duluan.

"Lo ngapain? Kayak monyet tau gak," celutuk Kangmin.

"Apa lo bilang? Gue kayak monyet?" seru Chaewon yang langsung memukul Kangmin dengan handuknya.

"Astaga sakit Kak, anjir, udahan!!!" teriak Kangmin karena dipukul dengan sangat tidak manusiawi oleh Chaewon dengan handuk.

Karena terus berusaha mengelak, akhirnya Kangmin dengan tidak sengaja menendang tas Chaewon, yang akhirnya tasnya jatuh ke lantai beserta beberapa isinya yang ikutan keluar.

"Tuh kan! Gara gara lo ya, bukan gue!" seru Kangmin sebelum Chaewon makin marah.

"Kan lo yang nendang!!"

"IYA IYA KAK IYA SALAH GUE SEMUANYA AMPUN." ujar Kangmin sambil mengangkat kedua tangannya.

Akhirnya Chaewon hanya mendecak, lalu mengutip barang-barang yang berjatuhan keluar dari tasnya.

"Loh, amplop apaan tuh?" tanya Kangmin saat melihat Chaewon memegang satu amplop yang kelihatannya lumayan tebal.

"Oh, ini isinya surat-surat." jawab Chaewon

"Surat? Kok tebel amat?" tanya Kangmin

"Ya iya dong, berarti kakak lo banyak yang suka jadi banyak yang ngasih," ujar Chaewon over-pede.

"Najis." celutuk Kangmin

"Ngomong apa lo barusan?" tanya Chaewon sambil melotot.

Kangmin melirik kakaknya, udah melotot duluan. Gak jadi deh mau ngelawan.

"Nggak kak, aku bilang bagus kok," ujar Kangmin yang pastinya berbohong.

Kangmin memegang amplop milik Chaewon, "Wih beneran tebel nih, boleh gue baca ga, kak?"

"Boleh, kalau gue udah baca semuanya." ujar Chaewon

"Yahhh, yaudah cepetan baca gih, gue penasaran nih. Siapa tau ada surat cinta?" ujar Kangmin.

"Hahahaha surat cinta palamu," ujar Chaewon sambil tertawa.

"Dih, tapi katanya lo banyak yang suka tadi?" tanya Kangmin

"Suka dijadiin teman doang kali," ujar Chaewon sambil mengendikkan bahunya acuh.

"Jiaaah, sedih bener." ledek Kangmin.

"Diem dah lo mending," ujar Chaewon ketus.

"Ada dari Yunseong gak ya, kira-kira?" gumam Kangmin.

Chaewon menoleh ke Kangmin, dalam hati sih pengen Yunseong ngasih surat ke dia juga.

Tapi, kadang kenyataan bisa berbanding terbalik, bukan?

Jadi, Chaewon udah gak mau berharap banyak duluan, takut nanti beda jauh sama ekspektasinya.

"Bawel ah lo, gue mau baca nih." ujar Chaewon sambil mengeluarkan semua surat dari dalam amplop sampai tidak ada yang tersisa.

Cukup banyak surat yang Chaewon dapatkan, ia sendiri tidak menyangka kalau ia akan mendapatkan surat sebanyak ini.


















Surat pertama, kedua, ketiga, keempat, dan kelima. Semuanya sukses membuat Chaewon tersenyum dan terkekeh pelan.

Surat keenam.

Chaewon memilih random surat yang dilipat. Bertuliskan nama "Chaewon" disana.

Chaewon membuka surat itu pelan-pelan.

"Oh, suratnya pake diketik segala nih," ujar Chaewon saat membukanya.























"GILA DEK, INI SIH SURAT DARI YUNSEONG!!!!!"

[2] DEAR YUNSEONG ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang