82.

885 195 10
                                    
















happy reading!









Setelah pulang dari penginapan, yang pertama kali setelah Chaewon menginjakkan kakinya dirumah adalah langsung lari ke kamar dan tepar dikasur kesayangannya.

Sumpah, hari itu Chaewon berasa capeeeeeek banget, entah kenapa, ditambah tadi siang abis nangis jadi sakit kepala, jadinya pengen banget tidur, kalau ada yang ganggu, bacok.

Chaewon pulang kerumah naik grab bareng Yeji karena searah, awalnya ditawarin balik bareng sama Changbin, tapi Chaewon tolak. Dengan alasan gak mau ngerepotin.

Gak kerasa, Chaewon bangun setelah Kangmin ribuuuut banget nyuruh Chaewon bangun mulu. Karena kesel Kangmin ribut banget, mau gak mau pun akhirnya Chaewon bangun juga.

Pas ngeliat jam, kaget juga karena udah jam delapan malem, berarti Chaewon tidur hampir lima jam dong? Wah, gila.

"Apasih," itulah kata pertama yang terucap dari mulut Chaewon setelah dibangunin paksa sama Kangmin.

"Laper Kak, mau makan," ujar Kangmin

"Ya pesen lah! Malah merengek ke gue," ujar Chaewon dengan sinis.

"Gak ada duit," rengek Kangmin

"Aduh Kangmin, lo itu bukan anak SD lagi ya, jangan kayak begitu deh, mikir dong, itu ATM kan banyak duitnya kenapa gamau top up saldo aja siiiihh? Jangan buat kesel deh," gerutu Chaewon, galak abis karena diganggu.

"Kak Yunseong nelpon tau dari tadi, hape lo mati apa gimana?" tanya Kangmin

Chaewon langsung membulatkan matanya, "Eh iya anjir gue lupa Yunseong,"

Chaewon langsung menghidupkan handphone nya, sialnya ternyata hapenya lowbatt.

"Aish, lowbatt dek hape gue," seru Chaewon

"Ya gue bilang aja ke dia kalau lo lagi tidur, kecapekan," ujar Kangmin

"Ooh, yaudah deh kalau gitu," ujar Chaewon lalu tiduran lagi.

"Bangun anjir mandi gak lo!!!" teriak Kangmin sambil menarik-narik tangan Chaewon supaya bangun.

"Aduuuuuhhh iya iya ini bangun!!!" seru Chaewon lalu beranjak menunju kamar mandi.

Kangmin cuman geleng geleng kepala terus bantuin Chaewon buat ngecharge hapenya yang udah lowbatt.

"Dasar," ujar Kangmin

"Kalau udah selesai mandinya turun kebawah, udah gue beliin makanan," seru Kangmin dari luar pintu kamar mandi.

"Lah bukannya tadi lo bilang belum beli?" tanya Chaewon

"Mau aja lo gue kibulin," ledek Kangmin kemudian kabur kebawah.

Sementara itu, didalem kamar mandi Chaewon mikir terus soal masalah siang tadi yang sama Changbin.

"Udah Chaewon, Changbin is just a past,"




















"Kak Yunseong lagi liburan ya?" tanya Kangmin sambil makan

Chaewon ngangguk, "Iya kayaknya lusa pulang," ujar Chaewon sambil nyuapin nasi goreng ke mulutnya

"Oohh, oh iya, gimana acara lo? Seru nggak?" tanya Kangmin

"Seru, cuman ya ada kejadian yang unexpected banget lah pokoknya," ujar Chaewon

"Kenapa? Lo ditembak?" tanya Kangmin

"Kok..."

"Hah? Seriusan?!" pekik Kangmin

Padahal dia yang ngomong tapi dia juga yang kaget kalau beneran kejadian WKWKWK.

"Bukan ditembak sih, lebih tepatnya gue di confess sama Kak Changbin," ujar Chaewon

"Changbin yang lo pernah taksir itu? Senior lo bukan?" tebak Kangmin, Chaewon mengangguk.

"Kok bisa sih?"

Chaewon mengendikkan bahunya, "Gak tau ah, yang jelas dia kemarin ngode mulu, terus tadi siang dia confess. Jadi, ya mau gak mau juga gue jujur ke dia kalau dulu gue pernah punya perasaan yang sama,"

"Terus? Dia gimana?" tanya Kangmin

"Ya pas gue ceritain gitu dia seneng, sebelum gue bilang kalau itu dulu dan gue sekarang udah move on,"

"Dan masa dia langsung bisa nebak Yunseong yang sekarang jadi gebetan gue," ujar Chaewon

"Terus? Dia nyerah gitu aja?" tanya Kangmin

Chaewon menggeleng, "Dia nanya sama gue apa gak bisa dia dikasih kesempatan? Ya gue jawab aja bukan gabisa, tapi udah telat, gitu."

"Sadis juga lo kak jawabannya," celutuk Kangmin

"Terus tadi dia ngebet mau nganterin gue pulang, tapi ya gue tolak lah, mau ditaruh dimana coba muka Yunseong kalau dia tau?" ujar Chaewon

Kangmin mengangguk paham, "Ya keputusan lo udah tepat sih kak, yang berlalu biarlah berlalu, jangan diungkit lagi,"

"Terus, gue lebih suka lo sama Yunseong deh kak, ketimbang sama Changbin itu," seru Kangmin, Chaewon terkekeh.

"Kok gitu?" tanya Chaewon

"Apalagi sama Hyunjin Hyunjin itu, gak banget ah," celutuk Kangmin

Chaewon tertawa, "Ih, kok gitu sih ngomongnya, dia temen gue tau!"

"Ya coba aja deh kak, lo bandingin Hyunjin sama Yunseong, ya walaupun sama sama ganteng, tapi Yunseong lebih menjamin gitu. Liat deh, dia smart, keren, ganteng, tajir, baik, sopan, kurang apalagi coba?" ujar Kangmin

"Kalau Hyunjin mah, modal tampang doang Kak, sorry to say. Dia cuman keren, ganteng, cool doang, ya walaupun anaknya sopan sama yang tua tapi gimana ya, masih okean Yunseong deh kemana-mana pokoknya,"

Chaewon cuman geleng-geleng liat adiknya nyerocos mulu panjang kali lebar.

"Kalau sama Changbin, cuman menang keren doang, gayanya kaya preman komplek sebelah, gak ada lagi." seru Kangmin

"Pilihan yang tepat emang Kak, lo pilih Yunseong." ujar Kangmin

Chaewon tersenyum, "Udah ah, makan."

[2] DEAR YUNSEONG ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang