happy reading!Selama beberapa menit, Changbin terus menutupi kepala Chaewon dengan papan ujian itu, Chaewon sendiri jadi khawatir karena Changbin tidak memakai tutup kepala apapun.
"Bin, ini lo pake aja lah topinya, lo gak pake apa-apaan, loh." ujar Kak Chaeyoung
"Gausah, lo pake aja lah, Chae." tolak Changbin
"Gue udah ada jas hujan, ini. Cepetan lo pake nih topi," ujar Chaeyoung sambil memaksa, agar Changbin mau memakai topi itu.
Chaewon daritadi hanya melihat kedua orang dihadapan nya itu dalam diam.
Setelah sedikit cek-cok dengan Chaeyoung, akhirnya Changbin pun mau mengalah dan memakai topi itu.
"Nah, gitu dong." ujar Chaeyoung sambil tersenyum penuh kemenangan.
Tiba-tiba atensi Chaewon, Changbin, dan Chaeyoung teralihkan kepada kedatangan Minju, Yoonbin, Jiwon, Rachel, Gunho, dan juga Kokoro yang tampaknya lari-larian menghampiri Chaewon.
"Kenapa kalian balik kesini?" tanya Kak Chaeyoung dengan intonasi yang ketus.
"Kami datang kesini untuk menjemput Chaewon, Kak." ujar Gunho membuka suara
"Kenapa kalian mau balik ngejemput Chaewon kalau tadi kalian meninggalkannya disini?" tanya Kak Chaeyoung
"Sebenarnya kami tidak mau meninggalkan Chaewon sendirian disini, tapi kami juga tidak mempunyai pilihan lain karena kita sedang dalam keadaan terburu-buru," ujar Minju
"Oh, jadi kalau kalian sedang terburu-buru boleh saja meninggalkan teman kalian sendirian?" tanya Kak Changbin, dengan nada suara yang tajam.
"Mampus galak banget Kak Changbin, beda banget sama yang tadi." ujar Chaewon dalam hati
"Bukan begitu, Kak. Kami tidak punya pilihan lain lagi karena disuruh secepat mungkin ke pos yang selanjutnya, sehingga membuat kami pun menyesal sudah meninggalkan Chaewon disini, dan memutuskan untuk kembali menjemput Chaewon." ujar Gunho panjang kali lebar.
"Kim Chaewon, apakah kamu masih mau menerima mereka sebagai kelompok kamu?" tanya Kak Chaeyoung.
"Masih, Kak." jawab Chaewon
"Apakah kamu yakin?" tanya Kak Chaeyoung lagi
"Yakin, Kak." jawab Chaewon
"Kalau saya sih, tidak mau lagi. Karena saya akan sakit hati kepada mereka karena sudah meninggalkan saya." ujar Kak Chaeyoung
Chaewon hanya diam, tidak tahu mau menjawab apa.
Karena jujur, Chaewon sedikit sakit hati, sih. Tapi, kan ya emang itu salah Chaewon sendiri karena kurang berkontribusi didalam team. Jadi, ya udahlah, gitu.
"Yasudah, saya akan memberikan Chaewon kepada kalian lagi. Jangan sampai kalian mengulangi perbuatan kalian dengan meninggalkan Chaewon lagi." ujar Kak Changbin dengan tegas.
"Baik, Kak. Terimakasih!" seru mereka semua secara bersamaan.
"Makasih, Kak!" ujar Chaewon kepada Changbin dan Chaeyoung, dan dibalas oleh anggukan juga senyuman oleh keduanya.
"Ehm, Kak, ini senternya.." ujar Chaewon kepada Kak Chaeyoung
"Oh, itu tadi punya temen kamu kok." jawab Kak Chaeyoung
"Oh oke, makasih kak." ujar Chaewon sebelum berbalik dan pergi bersama kelompoknya.
Changbin hanya menatap kepergian Chaewon sebelum disadarkan oleh Chaeyoung, "Ngelamun aja lo!" ujar Chaeyoung sambil menoyor lengan Changbin.
Changbin hanya terkekeh pelan sambil mengusap tengkuk kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] DEAR YUNSEONG ✓
FanfictionI just met him, is he an angel? note; a spin off from Struggle. © tarovelvet, 2019. cover by: @jaeystar