91.

1K 163 18
                                    












special edisi hari ulang tahun yunseong!

( maaf agak telat hehehee )










happy reading!












"Yunseong."

"Hm?" Yunseong cuman nyaut, tapi matanya tetep fokus ke layar hape, lagi main game.

"Liat aku dulu," ujar Chaewon serius

"Kenapa sih?" Yunseong langsung meletakkan hape nya dimeja, lalu balik natap Chaewon.

"Ini maksudnya apaan?"

Chaewon nunjukin foto siluet Yunseong dari belakang sedang makan bersama Yunkyoung dikantin.

Yunseong mengernyitkan keningnya, "Sumpah ini dari mana..." pikirnya

"I-itu... kamu dapat dari mana?"

"Emangnya penting aku dapat dari mana?"

"Ya pentinglah! Jawab aku, kamu dapat foto itu dari mana?"

Chaewon mendecih, "Ternyata bener ya kalau ini kamu,"

"Ini foto dua hari yang lalu kan? Aku inget kamu nyamperin aku pas pakai baju ini." lanjut Chaewon.

Yunseong menghela nafas sambil menutup mata dengan tangannya, "Iya, emang. Itu aku."

"Terus, kenapa bisa makan bareng sama Yunkyoung? Berduaan lagi? Maksudnya apa?"

"Dia yang ngajak, kebetulan juga aku belum makan, jadi yaudah.."

"Jadi kenapa kemaren bohong sama aku kalau kamu makan sendiri?"

"Aku... takut kamu marah," lirih Yunseong

"Ya pasti marah lah! Kamu jujur aja aku marah apalagi kalau kamu gak jujur kayak begini ke aku?" hardik Chaewon

Yunseong kaget, soalnya ga pernah ngelihat Chaewon marah kayak begini bos...

"Chae.. iya, aku ngaku aku salah, aku minta maaf ya? Maaf, bener bener maaf..."

Yunseong narik Chaewon ke pelukannya, ngelus-ngelus rambut Chaewon biar tenang, gak kayak singa mengamuk.

Chaewon cuman diem. Marah? Iya. Kesal? Banget. Cemburu? Apalagi.

"Aku gak suka kamu bohong kayak begitu ke aku, aku berasa dibodohi, ngerti nggak sih?"

"Iya... aku tau, aku ngerti. Maafin aku ya? Aku gak bakalan ngulangin lagi, aku janji." ujar Yunseong sambil menangkup kedua pipi Chaewon. Chaewon cuman ngangguk-ngangguk.

"Jangan marah lagi ya.." lirih Yunseong

"Iya..." Chaewon ngelepasin tangan Yunseong dari wajahnya, lalu pergi masuk ke kamarnya.

"Eits, ngapa tuh bang?" seru Kangmin yang barusan turun.

"Ngambek kayaknya," lirih Yunseong yang kemudian memilih untuk duduk disofa dan memijat pelipisnya.

[2] DEAR YUNSEONG ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang