happy reading!Sesampai mereka di tempat billiard, Jisung dan Hyunjin sibuk cari meja yang kosong.
"Disini mau nggak?" tanya Jisung
"Boleh boleh," jawab Eunbin sambil ngangguk-ngangguk.
Chaewon nyari kursi buat duduk sambil mainin hapenya, balesin chat Heejin yang udah ribuuuuut banget.
Iya, ribut, karena nge-spam Chaewon mulu dari tadi.
Kok ngespam? Ya, karena Chaewon habis ngepost di instastory, ngepost surat yang dikasih sama Yunseong.
Yang tentu saja dipost di second account, terus dibuat fitur close friend.
Dan bener, langsung diserbu sama temen-temennya.
Heejin is calling...
"Ngapain dah sampe nelpon?" tanya Chaewon saat ia mendengar suara Heejin disebrang sana
"YAAA! You should freaking tell me who the hell is that YS on your instastory!!" seru Heejin setengah berteriak.
Chaewon sedikit menjauhkan hapenya dari telinga, kaget denger suara Heejin.
"Selow dong mbake," seru Chaewon sambil menghembuskan poninya.
"Gimana gue bisa selaw kalau lo nggak cerita apa-apa ke gue!!" seru Heejin
"Ya habisnya lo sibuk mulu sih, kan gue jadi ragu mau cerita," ujar Chaewon jujur
"Alright, alright. Now tell me, who is that YS?"
"His name is Yunseong." ujar Chaewon
"Then?"
"Jadi, gue ketemu dia waktu acara pelatihan camp kampus beberapa bulan yang lalu, dia banyak bantuin gue—,"
Bla-bla-bla.
Chaewon akhirnya cerita semuanya, selengkap-lengkapnya ke Heejin, temannya yang sekarang tinggal di Aussie itu.
"Sumpah cerita lo tuh udah kayak drama korea tapi versi dibuatin novel,"
"Dan lo bukan orang pertama yang bilang begitu hahaha," jawab Chaewon
"Gue yang denger aja senyum-senyum sendiri anjir sumpah,"
"Oh iya, gue mau liat dong, muka cowoknya gimana,"
"Siap, ntar gue send ya fotonya,"
"Oke oke, tapi— gue takutnya karena dia itu Ketua BEM, jadi jiwa membantu dia tuh tinggi, lo ngerti gak maksud gue?"
"Iya tapi, pelatihan camp itu sebelum dia dipilih jadi Ketua BEM, kok?" ujar Chaewon
"Hmm iya, cuman, maksud gue tuh mungkin karena jiwa membantunya tinggi, itu jadi salah satu alasan dia diangkat jadi Ketua BEM?"
Chaewon jadi diam sejenak.
Ya— semua perkataan Heejin gak ada salahnya, sih. Bisa aja karena emang jiwa membantu Yunseong tinggi, jadi dia emang baik ke semua orang, gitu.
"Won?"
"Eh iya?"
"Aish, lo jadi mikir yang enggak-enggak ya pasti? sorry, bukan bermaksud buat meragukan cowok itu sih. Tapi ada baiknya lo jangan baper terlalu dalam dulu, sebelum tau perasaan dia yang sebenarnya."
"Jangan sampai kayak yang dulu tuh, siapa namanya? Yang kelihatannya baik banget, tapi ternyata cuman php doang, gak banget itu anjir,"
Chaewon terkekeh pelan, "Jisung ya, maksud lo?"
"Ha? Gatau deh iya kayaknya, dia kan? Yang buat lo sedih mulu ish,"
"Hahaha, udah, gue udah gak ada feeling apa-apa kok sama itu anak, udah temenan biasa," ujar Chaewon
"Hmm, kalau itu? Si anu, yang ganteng?"
"Hyunjin ya? Gue udah moveon kok, sejak ketemu si Yunseong, HAHAHA," jawab Chaewon sambil tertawa
"Bagus deh, gausah nunggu yang gak pasti. Lo dari jaman masih SMA sukaaa banget nunggu sesuatu yang gak pasti, sampai bisa nunggu bertahun-tahun, heran gue ngeliat lo,"
Chaewon terkekeh, "Gatau juga, terlanjur setia kali gue ya,"
"Yaudah, gue seneng sih jujur denger cerita lo soal Yunseong Yunseong itu, tapi di satu sisi gue juga sedih karena takut lo di php-in lagi sama cowok, Won,"
Chaewon tersenyum, "Iyaa, gue ngerti kok, makasih, Heejin,"
"Ya gapapa sih sebenarnya, if you open your heart and started to have a feeling to him, karena itu semua datang tiba-tiba, kan? Gak bisa dipaksa juga,"
"Tapi yang penting, asal itu cowok jangan udah deketin terus ninggalin, itu sih parah banget!"
Chaewon terkekeh, "Iya, jangan sampe ya!"
"Semoga jadi beneran deh ya, biar ntar gue pulang bareng Hwall, kita bisa double date, cihuuuy,"
"HAHAHAHA apaan sih, tapi amin!! Semoga bisa jadi beneran deh," seru Chaewon
"Haduuuh, anakku sudah dewasa, aku bangga sekali, hiks,"
"Emak ayo cepat pulang, aku kangen nih!" seru Chaewon sambil terkekeh
"Iya ntar emak pulang secepatnya ya,"
"Oi, Chaewon! Sini main, telponan mulu lo," seru Jisung
"Oh? Ada yang manggil lo ya?"
"Iya nih, gue lagi di tempat billiard sama temen-temen yang lain, duluan ya Heejin, makasih udah mau dengerin cerita gue!"
"Siap siap, kalau ada apa-apa, jangan segan-segan buat ngehubungin gue ataupun Hwall ya, inget kita dulu bertiga tuh udah lengket banget kayak perangko!"
"Iyaaa, siap siap. Yang penting lo berdua kalau lagi gak sibuk gue hubungin deh ya, bye Heejin!"
"Daaah,"
Begitu Chaewon mematikan sambungan teleponnya, Hyunjin langsung datang menghampiri Chaewon dan menyodorkan stick billiard.
"Yuk, main," ujar Hyunjin sambil menarik tangan Chaewon.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] DEAR YUNSEONG ✓
FanfictionI just met him, is he an angel? note; a spin off from Struggle. © tarovelvet, 2019. cover by: @jaeystar