40.

1.1K 265 21
                                    


















happy reading!

























Ting!











[kimchaewon]: @yunseonghwang has requested to follow you.


















"HAHHHHH?????"









"INI BENERAN??!?!!!!!???" pekik Chaewon sambil memukul lengan Kangmin yang barus saja mau membuka perban dikaki Chaewon.

Yang dipukul cuman bisa mendecak, mau protes tapi kasian, kaki kakak nya lagi sakit, jadi yaudah diem aja deh.

"Apaan sih? Lebay banget lo," ujar Kangmin dengan sinis.

"Lo liat!!!" Chaewon langsung menunjukkan handphone nya ke Kangmin.

"Liat apaan?" tanya Kangmin

"Ini, lihat!! Yunseong ngerequest follow gue!!" seru Chaewon dengan semangat.

Kangmin memasang ekspresi wajah bertanya-tanya, "Yunseong siapa anjir?"

"Ah, Yunseong yang ganteng itu lah pokoknya!" ujar Chaewon sambil senyam-senyum sendiri.

"Senyam senyum, senyam senyum, udah gila lo gue rasa," ujar Kangmin sambil melepas perban dari telapak kaki Chaewon.

"Anjir merah bener ini luka?" ujar Kangmin kaget saat melihat luka Chaewon secara langsung.

"Ini tuh daging?" tanya Kangmin sambil memegang sekitaran luka ditelapak kaki Chaewon.

"Ya jangan disentuh ih!!!" ujar Chaewon sambil menggeplak lengan kiri Kangmin.

"Aduh aduh aduh, iya ga dipegang lagi!!!" seru Kangmin

"Jadi, Yunseong tuh siapa?" tanya Kangmin



























Setelah selesai menceritakan Yunseong, selesai pula Kangmin berhasil mengganti perban, dan memplesternya.

Tapi, tetep aja rambut Kangmin dijambak dulu sama Chaewon karena perih banget waktu lukanya kena alkohol.

"Terus, lo suka sama dia?" tanya Kangmin

"Yea... kind of?" ujar Chaewon

"Terus, yang Hyunjin Hyunjin itu? Gimana?" tanya Kangmin lagi.

Meskipun anaknya out of town, tapi Kangmin suka kadang denger curhatannya Chaewon tentang cowok-cowok yang kakaknya itu suka.

"Hyunjin.... ya, gatau deh, udah ah, kayaknya udah mulai move on," ujar Chaewon sambil mengendikkan bahunya.

"Oh, jadi berpindah hati ke Yunseong nih ceritanya?" tanya Kangmin sambil meledek.

"Ish, apaan sih ini anak, diem gak lo, gausah ngeledek begitu," ujar Chaewon sambil mencubit kedua pipi Kangmin.

"Aduh aduh, udah dong!!" ronta Kangmin sambil menarik kedua tangan kakaknya.

Incoming call from Jisung Han...

"Eh eh eh, ada yang nelpon," ujar Kangmin sambil menunjuk handphone Chaewon.

"Ya elah, ini anak kenapa lagi," gumam Chaewon, tapi tetep juga diangkat teleponnya.

"Halo?"

"Won, udah dirumah?"

"Udah, kenapa?"

"Gue jemput ya 15 menit lagi, pengen ngobrol sama lo, kita ke cafe dekat rumah lo aja,"

"Hah? Tiba-tiba banget?"

"Karena yang tiba-tiba bakalan selalu jadi,"

"Yaudah yaudah, gue siap-siap dulu,"

"Gausah siap siap juga udah jelek,"

"Eh salah udah cantik,"

"MAKSUD LOOO???"

Tut tut tut

Jisung langsung mematikan sambungan.

"Kurang ajar emang ini anak," seru Chaewon

"Siapa tuh? Mau ngapain? Kok siap-siap? Diajakin jalan?" tanya Kangmin dengan pertanyaannya yang bertubi-tubi.

"Biasa, si Jisung. Iya, mau ngobrol dia katanya," ujar Chaewon sambil beranjak menuju lemari pakaiannya.

"Kemana? Mau gue anterin ga?" tawar Kangmin.

"Idihhh, beneran kesambet apaan sih adik gue yang lucu ini?" ujar Chaewon sambil memilih bajunya.

"Hadeh, mulai lagi," ujar Kangmin sambil mengusap wajahnya.

"Mau nggak?" tanya Kangmin sekali lagi.

"Gausah, katanya dia mau ngejemput," ujar Chaewon sambil mengambil satu kaos putih dan celana pendek hitam.

"Yaudah kalau gak mau," ujar Kangmin lalu keluar dari kamar Chaewon.

"Dih, ambekkan kayak cewe lagi pms," ujar Chaewon saat melihat Kangmin keluar dari kamarnya.
















lucu juga kalau beneran Kangmin-Chaewon jadi adik-kakak.

[2] DEAR YUNSEONG ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang