Twenty four: my birth---day

101 7 1
                                    

Kuregangkan ototku. Badanku terasa lelah pagi ini. Tapi aku harus sekolah hari ini.

Kuambil iphoneku di atas nakasku. Ku slide kuncinya. Ada sekitar 50 notif masuk saat aku menghidupkan paket dataku.

Tumben banyak notif? Pikirku.

Kubuka BBM ku, beberapa orang memasang pm "happy birthday loly" disertai dengan lambang bikini, love, bunga, dan beberapa emot lain.

Happy birthday? Apa hari ini ulang tahunku? Tidak! Tidak boleh!

Drrrrrtttt

Kurasakan ada sebuah telfon dari line.

Chris.

Ku slide tanda hijau di layar iphoneku.

"Iya chris?" Tanyaku heran.

Bagaimana tidak? Dia tak pernah sejarahnya menelfonku pagi-pagi buta. Apalagi ini masih jam 5 pagi. Dia tak biasa bangun cepat.

"Gue tadi malam gak tidur demi ngucapin selamat ulang tahunn! Eh malah gak lo balas." Cerocos chris.

"Apaan sih lo! Macem mama gue tau gak. Gue ini baru bangun kali chris." Kataku santai.

"Lo mah enak bisa tidur. Gue mikirin ultah lo gabisa tidur. Yaudah deh. Gue mau tidur dulu. Bye!"

Tut tut tut

"Apaan sih nih anak? Gajelas banget." Umpatku sambil menatap iphoneku sebal karena chris.

Kuputuskan membalas satu-satu ucapan dari teman-temanku. Tapi diantara banyak ucapan, tak ku lihat ucapan romeo diantara mereka. Ya, aku masih berharap dia ada untukku. Hari ini, saja.

Drrrttttdrrrttt

Nama Tian terpampang jelas di layar ku. Segera ku slide tanda hijau.

"Halo ian? Ada apa?"

"Lo udah bangun. Gue kira masih tidur. Gue mau ucapin happy birthday ya lolyyy!!!! Semoga makin cantik, sehat teruss, gak baperan lagi, makin pinter, gak galau lagi, makin sayang sama keluarga, makin tinggi, dan makin sayang sama gue. Hahah" tawa tian terdengar gembira dari sebrang sana.

"Wish lo itu yang terakhir ngebuat gue muak tau gak." Balasku datar.

"Tapi makasih loh ian wkwk." Sambungku lagi.

"Hehe sama-sama. Udah dulu ya bye. Muahhhhh."

Tut tut tut.

Tian juga sialan hari ini. Untuk apa di mengucapkan "muah" menjijikan? Ewh.

Huffftt. Apakah aku harus sekolah hari ini? Aku malas harus bertemu romeo di sekolah nanti. Jujur, aku benci harus melihatnya. Walau sebenarnya aku masih mengharapkannya ada.

Kuputuskan untuk segera mandi. Sekolah adalah pilihan tepat. Toh aku kesekolah bukan untuk melihat dia.

***

Dddduuuaaarrrrr

Kudengar suara yang memekakkan telinga saat aku memasuki kelas pagi ini. Ditambah beberapa kertas warna-warni jatuh mengenai wajahku. Aku sungguh kaget!

"Selamat ulang tahun ke 16 lolyyy!!!"

Kudengar juga teriakan seperti padus sesaat setelah bunyi berisik tadi. Kulihat teman-teman sekelasku berbaris rapi di depan pintu.

Surprise!! Mereka mengenakan topi pesta berwarna violet. Warn favorite ku!. Imut sekali.

Tanpa kusadari air mata jatuh begitu saja dari pipiku. Aku terharu melihat mereka. Bagaimana tidak? Tadi pagi berpuluh ucapan telah mereka ucapkan. Dan sekarang? Sebuah kejutan yang tak biasa mereka lakukan. Beberapa orang yang tak pernah datang cepat, kulihat telah datang.

Aku benar-benar terharu. Aku menanggis sambil tersenyum menatap mereka.

"Ngomong oi." Kudengar teriakan temanku raka dari barisan belakang.

"Sedih gue oiiii." Ku hapus air mata bahagiaku sambil tersenyum.

Kurasakan pelukan hangat meyentuh kulit tubuhku. Ivana,angel, march, sisi, dona, dan yola memelukku.

"Happy birthday lol. Jangan benci hari ini, ya?" Bisik mereka di telingaku.

Kuanggukkan kepalaku dan akupun tersenyum.

"Makasihhh banget ya teman-teman. Makasihhh banget. Gue seneng!!!" Kataku dengan teriakan.

Duuuarrrrr

Sekali lagi bunyi itu dibunyikan di depan wajahku.

"Kita rayakan ulang tahun loly dengan atraksi? Okeeee?!" Teriak rafael sambil mengangkat tangannya.

"Ayooo kita joget shake it!!!!!!" Teriak josua dari atas meja.

"Vin!!! Pasang musikkk!!!!!!" Teriak Tian

Beberapa menit kemudian ku dengar bunyi lagu Dessert - Dawin terputar keras.

Saat bagian reff para lelaki yang sudah berdiri di atas meja berjoget ria. Dengan tangan di pinggul dan goyangan pinggul yang menjijikkan seperti iklan minuman lebah di televisi. chris dan tian? Jangan tanya! Mereka ada di barisan depan! Dan jogetam mereka lebih menjijikkan.

Goyangan pinggul mereka lebih mirip goyangan ngebor. Gila bukan?! Ulang tahunku terasa aneh karena mereka. Tapi tak apa. Aku jadi menyukai ulang tahunku! Karena mereka.

Kami para wanita yang melihatnya hanya bisa tertawa dan ikut berjoget ria.

***

"Lo pulang bareng gue ya?" Kata Tian saat pulang sekolah.

"Gak loly pulang bareng kita." Ucap march.

"Iya. loly-pulang-bareng-kita!" Kata dona menekankan setiap kata di kalimatnya.

"Oppp gabisa! Loly pulang bareng gue. Kalian semua lupa kalian punya acara? Jadi gue yang nganter loly." Kata chris tiba-tiba.

"Oh iya gue lupa!" Kata sisi sambil menepuk jidatnya.

"Ayo temen-temennnn kita harus cepat!!!! Nanti ga keburu." Kata sisi lagi sambil menarik teman-temanku yang lain.

"Maaf ya lol. Kita deluan." Kata mereka dengan raut muka sedih dan segera bergerak pergi.

****

Hai haiiii!!!
Post dua part yaaa
Gak bosen kan wkwk?

Vote ya!!!

ALONENESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang